Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kaos (unsplash.com/Or Hakim)

Intinya sih...

  • Pakai suhu setrika yang sesuai dengan bahan kaus untuk menghindari kerusakan dan perubahan bentuk

  • Balik kaus sebelum disetrika agar warna tetap cerah dan sablon tidak rusak, serta setrika ketika sedikit lembap

  • Hindari menyetrika langsung di atas sablon, gunakan alas setrika yang bersih dan rata untuk hasil akhir yang lebih rapi

Kaus menjadi salah satu jenis pakaian yang paling sering dipakai berkat kenyamanannya dan kepraktisannya. Tapi, supaya kaus tetap awet dan tampak rapi, perawatan yang tepat sangat dibutuhkan, termasuk dalam hal menyetrika.

Banyak orang yang tak menyadari bahwa cara menyetrika yang salah dapat merusak bahan kaus, menyebabkannya cepat melar, pudar, atau bahkan rusak pada bagian sablon. Dengan teknik menyetrika yang benar, kamu dapat memperpanjang usia pakai kaus kesukaanmu. Berikut beberapa cara menyetrika kaus dengan benar agar tak cepat rusak dan tetap nyaman dipakai.

1. Pakai suhu setrika yang sesuai

ilustrasi setrika (unsplash.com/Maria Lin Kim)

Setiap jenis bahan kaus mempunyai ketahanan panas yang berbeda. Maka dari itu, kamu perlu memastikan telah membaca label perawatan pada kaus sebelum menyetrika.

Untuk bahan katun, suhu sedang sampai tinggi dapat dipakai, namun jangan menggunakan suhu tinggi untuk bahan sintetis. Memakai suhu terlalu panas dapat menyebabkan kain terbakar atau berubah bentuk. Selalu panaskan setrika secukupnya sebelum dipakai.

2. Balik kaus sebelum disetrika

ilustrasi produk kaos (unsplash.com/Mediamodifier)

Membalik kaus sebelum disetrika sangat penting demi menjaga area luar kaus. Hal tersebut bisa membantu melindungi warna tetap cerah dan tak gampang pudar.

Terlebih bila kaus mempunyai sablon atau desain cetak, maka menyetrika bagian dalam bisa mencegah kerusakan gambar. Cara tersebut juga bisa mengurangi risiko kilap pada permukaan kain. Jadikan hal ini kebiasaan setiap kali menyetrika kaus.

3. Setrika kaus ketika sedikit lembap

ilustrasi kaos (unsplash.com/Haryo Setyadi)

Menyetrika kaus ketika masih sedikit lembap bisa mempermudah proses pelurusan kain. Kelembapan dapat membantu panas meresap lebih baik ke serat kain.

Apabila kaus telah kering, maka kamu dapat menyemprotkan air sedikit sebelum menyetrika. Teknik ini juga bisa membantu untuk terhindar dari kerutan membandel. Tapi, jangan terlalu basah karena dapat mengakibatkan bekas air di kain.

4. Hindari menyetrika langsung di atas sablon

ilustrasi kaos (unsplash.com/Marlon Alves)

Sablon pada kaus sangat rentan mengalami kerusakan bila terkena panas langsung. Sebaiknya kamu menyetrika area sablon dari sisi dalam kaus atau melapisinya dengan menggunakan kain lain.

Panas dari setrika dapat menyebabkan sablon mengelupas atau meleleh. Selain itu, menyetrika secara langsung juga bisa mengurangi daya tahan desain cetak. Oleh karena itu, perlakuan hati-hati ini bisa memperpanjang usia visual kausmu.

5. Pakai alas setrika yang bersih dan rata

ilustrasi setrika (unsplash.com/Immo Wegmann)

Alas setrika yang kotor dapat menempelkan noda pada kaus selama disetrika. Kamu juga perlu memastikan bahwa permukaannya rata agar terhindar dari lipatan yang tak diinginkan.

Permukaan yang rata dapat menjadikan distribusi panas lebih merata. Di samping itu, pakailah setrika yang bersih dan bebas kerak pada tapaknya. Detail kecil ini akan menjadikan hasil akhir kaus lebih rapi dan aman dari kerusakan.

Nah, itulah beberapa cara menyetrika kaus agar tetap awet dan masa pakainya lebih panjang. Mulai sekarang jangan abaikan cara menyetrika yang benar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team