Bagaimana Menyimpan Kaus agar Tidak Bau dan Kusut? Ini Caranya!

- Lipat kaus dengan rapi, bukan digantung sembarangan untuk mencegah kusut dan melar.
- Pastikan kaus dalam keadaan kering saat disimpan agar tidak bau apek dan tumbuh jamur.
- Pakailah pewangi lemari atau sachet pengharum pakaian untuk menjaga kesegaran kaus di dalam lemari.
Menyimpan kaus dengan cara yang benar sangat penting demi menjaga kualitas, aroma, dan kerapiannya. Kaus yang disimpan sembarangan akan menjadi kusut, mengeluarkan bau apek, bahkan cepat rusak.
Padahal, dengan sedikit perhatian dan kebiasaan yang baik, kita dapat menjadikan kaus tetap tampak segar dan nyaman digunakan. Hal tersebut berlaku baik untuk kaus sehari-hari maupun kaus kesukaan yang jarang dipakai. Berikut cara praktis yang dapat dilakukan supaya kaus tetap bersih, wangi, dan bebas kusut di dalam lemari.
1. Lipat kaus dengan rapi, bukan digantung sembarangan

Melipat kaus dengan rapi dapat berfungsi untuk melindungi bentuk kain supaya tak gampang kusut. Ketika kaus digantung terlalu lama, terlebih yang berbahan tipis, maka bahunya dapat melar.
Selain itu, melipat juga mempermudah pengaturan dalam lemari dan mencegah terjadinya tekanan berlebih. Kamu bisa menyusun kaus sesuai dengan warna atau jenis supaya gampang ditemukan dan tak perlu membongkar semuanya, sehingga kaus akan tetap tampak rapi dan siap digunakan setiap saat.
2. Pastikan kaus dalam keadaan kering saat disimpan

Menyimpan kaus dalam kondisi lembap dapat menimbulkan bau apek bahkan menjadi tempat pertumbuhan jamur. Kamu perlu memastikan bahwa kaus telah kering sepenuhnya sesudah dijemur sebelum dimasukkan ke dalam lemari.
Kelembapan sisa bisa meresap ke pakaian lain dan merusak semuanya. Selain itu, lemari juga dapat menjadi sarang bakteri bila menyimpan pakaian dalam keadaan basah. Menjaga kaus tetap kering merupakan tahapan dasar yang sangat penting.
3. Pakailah pewangi lemari atau sachet pengharum pakaian

Menaruh pewangi khusus di dalam lemari dapat bermanfaat untuk melindungi kesegaran kaus. Bau harum bisa menempel ringan dan menjadikan kaus terasa segar ketika digunakan.
Di samping itu, sachet pengharum dapat mencegah bau apek dari udara yang lembap. Kamu bisa memilih aroma yang tak terlalu menyengat supaya tak mengganggu ketika digunakan. Hal tersebut bisa menjadi cara yang mudah dan murah untuk menjaga kaus tetap wangi.
4. Simpan di lemari yang memiliki sirkulasi udara baik

Lemari tertutup rapat tanpa ventilasi dapat menyebabkan pakaian cepat bau. Kamu bisa memilih lemari dengan celah udara atau menambahkan dehumidifier kecil agar bisa menjaga kelembapan.
Sirkulasi udara yang baik dapat berguna untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Kaus bisa tetap segar dan tak gampang kusut karena udara yang stagnan juga memicu kerutan. Ventilasi menjadi kunci penting dalam melindungi kebersihan pakaian.
5. Jangan menyimpan terlalu banyak kaos dalam satu tumpukan

Menumpuk terlalu banyak kaus menyebabkan area bawahnya tertekan dan kusut. Di samping itu, kaus juga akan susah diambil karena harus mengacak tumpukan lain.
Kamu bisa menyusun beberapa lapisan tipis supaya tekanan merata dan sirkulasi udara lebih baik. Selain itu, lemari yang terlalu padat juga dapat menjebak kelembapan. Dengan pengaturan yang longgar, kaus akan tetap rapi, tak berbau, dan gampang diakses.
Untuk menyimpan kaus supaya tak bau dan kusut, maka kamu perlu memastikan bahwa kaus dalam kondisi yang benar-benar kering sebelum dilipat dan simpan di tempat yang bersih serta berventilasi baik. Kamu juga bisa memakai pengharum lemari secukupnya dan tidak menumpuk kaus terlalu padat supaya sirkulasi udara tetap terjaga.