Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Etika yang Wajib Cowok Ikuti ketika Naik Gunung, Catat Bro!

ilustrasi pria mendaki gunung (pexels.com/Eric Sanman)
ilustrasi pria mendaki gunung (pexels.com/Eric Sanman)
Intinya sih...
  • Hormati warga dan kepercayaan di sekitar tempat kamu mendaki
  • Saling membantu sesama pendaki meski belum kamu kenal
  • Menjaga diri agar tidak membuang sampah sembarangan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendaki gunung kini menjadi sebuah hobi yang seru dilakukan. Gak hanya untuk mencari ketenangan. Mendaki gunung juga sudah menjadi gaya hidup yang sedang tren di kalangan anak muda. Sebagai seorang pria yang menjunjung tinggi etika, kamu tentu perlu menerapkan etika ketika naik gunung, Bro.

Bagi warga lokal, gunung bisa saja menjadi tempat yang sakral. Sehingga kamu harus menghormatinya dengan menerapkan etika. Selain itu, saat naik gunung juga perlu menjaga etika karena kamu mendaki bersama orang lain. Jangan sampai orang lain merasa gak nyaman karena kamu kurang beretika. Jadi, simak apa saja etika yang perlu kamu terapkan saat naik gunung di bawah ini ya, Bro!

1. Hormati warga dan kepercayaan di sekitar tempat kamu mendaki

ilustrasi pria mendaki gunung (pexels.com/Oziel Gómez)
ilustrasi pria mendaki gunung (pexels.com/Oziel Gómez)

Setiap tempat memiliki budaya dan kepercayaannya masing-masing, apalagi gunung yang akan kamu daki. Kamu perlu banget mendengarkan perkataan warga di sekitar gunung yang ingin kamu daki tentang kepercayaan atau larangan tertentu. Meski kamu mungkin gak memercayainya, namun hormati dengan tetap mengikuti adat yang ada, Bro. Ini bagian dari etika untuk menghormati orang yang tempatnya kamu kunjungi.

Bersikaplah sopan kepada warga sekitar. Jangan merasa kamu paling tahu di tempat yang belum kamu ketahui dengan pasti. Selain itu, jika kamu membutuhkan sesuatu, misalnya butuh membeli barang atau makanan, bahkan menyewa suatu jasa, maka beli atau gunakan jasa warga sekitar. Kamu perlu berbagi rezeki dengan warga sekitar jika memang kamu sedang membutuhkan sesuatu. Mereka akan senang jika perekonomian jadi terbantu dengan kehadiranmu. Ini sekaligus cara untuk menghormati mereka.

2. Saling membantu sesama pendaki meski belum kamu kenal

ilustrasi pria mendaki gunung (pexels.com/Guduru Ajay bhargav)
ilustrasi pria mendaki gunung (pexels.com/Guduru Ajay bhargav)

Saat mendaki, tentu kamu akan bertemu pendaki lain yang belum kamu kenal. Kamu perlu bersikap baik kepada mereka. Jangan ragu untuk membantu mereka meski kamu belum mengenalnya. Sikap saling membantu dibutuhkan saat mendaki.

Karena di atas gunung, terkadang kamu butuh bantuan orang lain juga. Dan orang lain yang membantu bisa saja orang yang sama sekali gak kamu kenal. Sehingga kamu perlu menanamkan sikap saling membantu sejak awal, ketika masih sesi persiapan untuk mendaki.

3. Menjaga diri agar tidak membuang sampah sembarangan

ilustrasi pria mendaki gunung (pexels.com/Andrei Tanase)
ilustrasi pria mendaki gunung (pexels.com/Andrei Tanase)

Sampah masih menjadi masalah besar di gunung. Cukup banyak pendaki yang meninggalkan sampahnya, sehingga mencemari lingkungan gunung. Terkadang mereka gak sadar membuang bungkus plastik atau peralatan yang rusak saat mendaki. Meski hanya kecil, namun itu menjadi kebiasaan buruk yang bisa mencemari lingkungan.

Kamu perlu menjaga diri untuk gak membuang sampah sembarangan. Siapkan wadah khusus untuk menampung sampahmu sendiri selama mendaki. Jangan sampai ada satu pun yang tercecer di jalur pendakian. Jaga sampai kamu turun kembali ke bawah. Dan buang pada tempat sampah yang ada. Biasanya di gunung memang gak disediakan tempat sampah agar pendaki bertanggung jawab membawa kembali sampah yang mereka bawa.

4. Hindari memetik tanaman dan mengganggu hewan di area gunung

ilustrasi pria mendaki gunung (pexels.com/Krivec Ales)
ilustrasi pria mendaki gunung (pexels.com/Krivec Ales)

Gunung bisa menjadi habitat bagi tanaman maupun hewan tertentu. Ada beberapa tanaman dan hewan yang hanya bisa berkembang di area gunung. Kamu sebagai pendaki yang beretika, sebaiknya gak mengganggu habitat ini. Terkadang ada pendaki yang menyepelekan hal ini dengan memetik suatu tanaman, atau mengganggu hewan yang dilihatnya.

Sebaiknya hindari sikap seperti itu. Ikuti jalur pendakian yang sudah dibuat agar kamu gak merusak alam di sekitar. Jangan sampai penghuni asli gunung yang kamu daki, seperti tumbuhan dan hewan jadi terganggu dengan kehadiranmu. Selain itu, sebagian pendaki atau warga sekitar juga ada yang memanfaatkan tumbuhan tertentu untuk mengingat jalan. Jika kamu merusaknya, maka ini bisa menyulitkan mereka, Bro.

5. Jangan iseng merusak atau mengubah penunjuk jalan di jalur pendakian

ilustrasi pria mendaki gunung (pexels.com/Oziel Gómez)
ilustrasi pria mendaki gunung (pexels.com/Oziel Gómez)

Penunjuk jalan sering dipasang di sepanjang jalur pendakian. Ini agar membantu pendaki tidak keluar jalur pendakian dan tahu arah mana yang mereka harus tuju. Jika kamu suka iseng, sebaiknya jaga agar keisenganmu tidak keluar saat mendaki gunung.

Jangan sampai kamu mengubah atau merusak penunjuk arah di jalur pendakian. Ini bisa membuat orang lain kebingungan dan tersesat. Di mana bisa mememberi dampak buruk bagi orang lain. Jaga diri dengan mematuhi jalur pendakian dan jangan merusak apa pun selama mendaki ya, Bro.

Pentingnya etika ketika mendaki gak hanya bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar, tapi juga menanamkan kedisiplinan diri untuk mematuhi berbagai aturan penting ketika mendaki. Jadi, tetap jaga etika ketika mendaki agar pendakian kamu berjalan lancar ya, Bro!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us