6 Cara Packing Tas Carrier yang Benar biar Gak Menyesal di Gunung

- Kenali barang-barang wajib bawa dan bagi ke dalam kategori
- Trik menata barang sesuai zona di dalam tas carrier
- Manfaatkan kompartemen, aksesoris pendukung, prinsip berat seimbang, dan akses cepat
Pernah gak kamu merasa menyesal pas naik gunung karena barang-barang di tas carrier terasa berantakan, beratnya gak masuk akal, atau malah ada yang ketinggalan? Kalau iya, kamu gak sendirian. Banyak traveler yang awalnya mengira packing itu cuma soal masukin barang ke dalam tas. Padahal, cara packing tas carrier yang benar bisa bikin perjalanan jauh lebih nyaman, aman, dan efisien, lho.
Salah posisi saat packing aja bisa bikin punggung pegal, mood berantakan, bahkan merusak pengalaman traveling kamu. Apalagi buat kamu yang suka hiking, camping, atau backpacking dalam waktu lama, penataan isi carrier itu krusial banget. Itulah mengapa kamu wajib paham teknik dan tips jitu buat packing yang benar, seperti dalam artikel ini.
1. Kenali dulu barang-barang yang wajib masuk tas carrier

Sebelum kamu mulai menata isi tas, kamu harus tahu dulu barang apa saja yang wajib dibawa saat traveling atau naik gunung. Ini penting biar kamu gak asal masukin barang yang sebenarnya gak terlalu dibutuhin. Bawa barang yang terlalu banyak cuma bakal bikin tas berat dan bikin kamu gampang lelah. Jadi, fokuslah sama kebutuhan utama.
Isi carrier idealnya dibagi jadi beberapa kategori: perlengkapan tidur (sleeping bag, matras), pakaian, logistik (makanan, alat masak), alat navigasi, P3K, dan barang-barang pribadi kayak dompet atau headlamp. Jangan lupa juga bawa rain cover dan trash bag buat jaga-jaga kalau hujan atau ada sampah yang harus kamu bawa turun. Semakin efisien kamu milih barang, semakin ringan beban yang kamu bawa.
2. Trik menata barang sesuai zona dalam tas carrier

Satu hal penting yang sering dilupakan adalah pembagian zona di dalam tas carrier. Sebaiknya kamu gak cuma asal masukin barang, tapi pisahkan berdasarkan zona: bawah, tengah, atas, dan samping. Masing-masing zona ini punya fungsi sendiri yang harus kamu manfaatkan supaya beban terbagi rata dan kamu gak cepat capek.
Di bagian bawah, letakkan barang yang jarang kamu akses seperti sleeping bag atau pakaian ganti untuk malam. Bagian tengah isi dengan barang terberat seperti alat masak atau logistik utama, karena titik berat carrier ada di sini. Di atas, taruh barang yang sering kamu ambil, misalnya jas hujan atau makanan ringan. Saku samping bisa kamu isi dengan botol minum atau snack buat ngemil di perjalanan.
3. Manfaatkan kompartemen dan aksesoris pendukung

Tas carrier biasanya sudah dirancang dengan banyak compartment dan tali luar untuk mengoptimalkan ruang. Kamu bisa pakai dry bag atau stuff sack untuk mengelompokkan barang sesuai fungsinya. Misalnya, pakaian dalam satu kantong, alat masak di kantong lain, dan makanan terpisah dari barang-barang berbau tajam seperti minyak kayu putih atau sabun.
Gunakan juga tali kompresi di luar tas untuk membawa barang besar seperti matras gulung atau tenda. Namun, pastikan ikatannya kuat biar gak lepas di jalan, ya. Hindari menggantung barang terlalu banyak di luar tas karena bisa mengganggu keseimbangan dan bikin kamu kesulitan saat jalan di jalur sempit atau menanjak.
4. Jangan lupa prinsip berat seimbang dan akses cepat

Biar kamu gak gampang pegal atau jatuh, penting banget untuk mempertimbangkan keseimbangan berat tas. Idealnya, beban berat diletakkan dekat ke punggung dan di bagian tengah carrier. Ini membantu menjaga keseimbangan tubuh kamu saat berjalan di medan terjal atau licin.
Selain itu, pastikan barang-barang yang sering dibutuhkan ada di tempat yang mudah diakses. Letakkan P3K, jas hujan, atau camilan di bagian atas atau kantong luar. Jangan sampai kamu harus bongkar seluruh isi tas cuma buat ambil satu benda kecil. Packing dengan cara ini bikin kamu lebih siap menghadapi situasi darurat dan hemat waktu di perjalanan, deh.
5. Bawa sesuai kebutuhan, bukan sesuai keinginan

Kadang karena takut kekurangan, kamu malah cenderung bawa terlalu banyak barang. Padahal, traveling itu soal efisiensi, lho. Jadi, bawa barang sesuai kebutuhan aja. Misalnya, kamu gak perlu bawa dua jaket tebal kalau cuma butuh satu. Atau bawa tiga pasang sepatu untuk perjalanan dua hari. Ini bisa jadi kesalahan fatal.
Cobalah susun rencana perjalanan kamu, estimasi suhu, dan pertimbangkan kondisi medan. Dengan begitu, kamu bisa menentukan barang apa aja yang benar-benar diperlukan. Membawa lebih sedikit barang juga bikin kamu lebih fleksibel dan gesit saat di lapangan. Dan yang terpenting, kamu gak bakal dibikin ribet sendiri sama barang bawaan, kan?
6. Packing dengan rapi bikin pikiran lebih tenang

Packing tas dengan rapi bukan cuma soal estetika, tapi juga soal ketenangan pikiran. Saat kamu tahu letak semua barang, kamu gak akan panik saat butuh sesuatu. Ini penting banget buat perjalanan panjang atau di tempat yang jauh dari jangkauan sinyal dan bantuan.
Gunakan teknik rolling untuk melipat pakaian agar lebih hemat ruang dan gak kusut. Kamu juga bisa pakai sistem kode warna atau label pada kantong-kantong kecil agar lebih mudah mencari barang. Semakin rapi isi tas kamu, semakin minim kemungkinan kamu lupa atau kehilangan barang penting.
Perjalanan yang seru bisa dimulai dari persiapan yang matang. Karena itu, cara packing tas carrier yang benar jadi langkah paling penting yang jangan diabaikan. Jadi, sebelum kamu melangkah ke petualangan berikutnya, luangkan waktu buat packing, ya. Ingat, naik gunung seharusnya bikin kamu bahagia, bukan malah tersiksa karena salah urus isi tas!