Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Aksesori Retro Pria yang Kembali Jadi Fashionable

ilustrasi pria maskulin dengan aksesori (pexels.com/Monica Silvestre)
ilustrasi pria maskulin dengan aksesori (pexels.com/Monica Silvestre)
Intinya sih...
  • Jam tangan mekanis klasik kembali populer di kalangan pria muda sebagai simbol karakter yang kuat dan unik.
  • Kacamata bingkai tebal memberi kesan berani dan intelektual, cocok dipadukan dengan outfit formal maupun kasual.
  • Topi fedora kembali mendapat tempat di dunia fashion sebagai simbol keanggunan dan gaya klasik, baik untuk gaya formal maupun streetwear.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tren fashion memang bergerak dinamis, tetapi ada satu hal yang selalu menarik yaitu gaya retro yang tak pernah benar-benar hilang. Dari pakaian, sepatu, sampai aksesori, nuansa vintage selalu punya tempat tersendiri di hati para pecinta mode. Menariknya, aksesori retro pria sekarang kembali jadi sorotan, bukan hanya sebagai pelengkap gaya, tapi juga sebagai simbol karakter yang kuat dan unik.

Banyak aksesori retro pria yang dulu dianggap kuno, kini justru dipandang stylish dan fashionable. Perpaduan antara sentuhan klasik dengan gaya modern membuat aksesori ini punya daya tarik yang sulit diabaikan. Mulai dari jam tangan tua, kacamata berbingkai tebal, hingga topi klasik, semua memberi kesan elegan yang berkarakter. Yuk, simak fakta menarik seputar aksesori retro pria yang kembali populer.

1. Jam tangan mekanis klasik

ilustrasi jam tangan kulit pria (pexels.com/Arina Krasnikova)
ilustrasi jam tangan kulit pria (pexels.com/Arina Krasnikova)

Jam tangan mekanis klasik dulu identik dengan kesan serius dan formal, tapi sekarang justru kembali populer di kalangan pria muda. Banyak yang merasa jam tangan digital atau smartwatch kurang punya jiwa, sementara jam tangan mekanis menghadirkan sentuhan tradisi dan ketelitian. Desainnya sederhana namun timeless, membuat siapa pun yang memakainya terlihat elegan tanpa harus berlebihan. Hal ini menjadikan jam tangan mekanis bukan hanya alat penunjuk waktu, tapi juga simbol kepribadian.

Selain itu, jam tangan mekanis biasanya punya nilai sentimental yang kuat, bahkan bisa diwariskan dari generasi ke generasi. Pergerakan jarum yang halus tanpa suara memberi kesan mewah dan berkelas. Tak sedikit juga brand jam tangan klasik yang kembali merilis model lama mereka sebagai edisi retro. Fakta ini membuktikan kalau jam tangan mekanis bukan sekadar aksesori, tapi karya seni yang selalu relevan.

2. Kacamata bingkai tebal

ilustrasi pria dengan kacamata frame tebal (pexels.com/Sammie Sander)
ilustrasi pria dengan kacamata frame tebal (pexels.com/Sammie Sander)

Kacamata dengan bingkai tebal dulu populer di era 70-an dan 80-an, lalu sempat dianggap ketinggalan zaman. Tapi kini, kacamata ini justru jadi favorit fashion enthusiast karena memberi kesan berani dan intelektual. Desain tegas dengan frame yang solid membuat wajah terlihat lebih tegas dan stylish. Bahkan banyak selebriti dunia yang kembali menghidupkan tren ini di berbagai kesempatan.

Keunggulan kacamata bingkai tebal adalah fleksibilitasnya, cocok dipadukan dengan outfit formal maupun kasual. Bingkai hitam klasik selalu aman, tetapi variasi warna seperti tortoise shell juga semakin populer. Tak hanya menambah gaya, kacamata ini juga memberi aura retro yang keren tanpa terlihat kaku. Fakta ini membuat kacamata bingkai tebal kembali jadi primadona dalam dunia fashion pria modern.

3. Topi fedora

ilustrasi pria dengan topi fedora (pexels.com/Elle Hughes)
ilustrasi pria dengan topi fedora (pexels.com/Elle Hughes)

Topi fedora pernah menjadi ikon pria elegan pada abad ke-20, lalu meredup seiring berkembangnya tren kasual. Namun, sekarang fedora kembali mendapat tempat di dunia fashion sebagai simbol keanggunan dan gaya klasik. Dipadukan dengan setelan jas, fedora memberi kesan vintage yang kuat. Sedangkan dengan outfit santai, topi ini mampu memberikan sentuhan unik yang membuat tampilan lebih berkarakter.

Selain fungsinya sebagai pelindung kepala dari sinar matahari, topi fedora juga memiliki daya tarik estetika yang tinggi. Bentuknya yang khas dengan lekukan di bagian atas membuatnya mudah dikenali. Banyak desainer modern yang mulai memasukkan fedora dalam koleksi mereka, baik untuk gaya formal maupun streetwear. Fakta ini menunjukkan kalau topi fedora bukan sekadar aksesori, melainkan ikon retro yang relevan hingga saat ini.

4. Ikat pinggang kulit klasik

ilustrasi sabuk kulit pria (unsplash.com/Erik Mclean)
ilustrasi sabuk kulit pria (unsplash.com/Erik Mclean)

Ikat pinggang kulit klasik selalu dianggap sebagai simbol maskulinitas dan kesan rapi. Meski terlihat sederhana, aksesori ini punya peran besar dalam menyempurnakan penampilan. Ikat pinggang kulit retro dengan buckle logam yang solid kini kembali populer. Kehadirannya menegaskan kalau detail kecil bisa memberi dampak besar pada keseluruhan gaya.

Banyak pria memilih ikat pinggang kulit karena daya tahannya yang kuat dan kemampuannya memberi kesan elegan. Seiring tren retro yang naik, ikat pinggang dengan model klasik kembali jadi incaran. Bahkan, beberapa brand besar merilis ulang koleksi ikat pinggang kulit lawas mereka sebagai bagian dari lini vintage. Fakta ini membuktikan bahwa ikat pinggang bukan sekadar fungsi praktis, tapi juga identitas gaya.

5. Kalung rantai maskulin

ilustrasi pria dengan kalung rantai (pexels.com/Justin L U C K)
ilustrasi pria dengan kalung rantai (pexels.com/Justin L U C K)

Kalung rantai maskulin sempat menjadi tren besar di era 90-an, lalu memudar beberapa waktu. Namun kini, aksesori ini kembali hadir dengan sentuhan modern yang tetap mempertahankan nuansa retro. Banyak pria memilih kalung rantai sebagai pelengkap outfit karena memberi kesan percaya diri dan kuat. Desain simpel namun bold menjadikannya cocok dipakai di berbagai suasana.

Kalung rantai retro biasanya terbuat dari perak atau emas dengan ukuran sedang hingga tebal. Tren sekarang lebih menekankan pada kesan minimalis, tapi tetap mempertahankan identitas klasiknya. Menariknya, kalung rantai sering dipadukan dengan pakaian kasual hingga semi-formal, dan tetap terlihat pas. Fakta ini membuktikan kalau kalung rantai bukan hanya aksesori, tapi simbol gaya retro yang fashionable di era modern.

Aksesori retro pria memang punya daya tarik yang sulit tergantikan. Setiap detail membawa cerita dari masa lalu, tetapi tetap relevan dengan tren fashion saat ini. Hal itu membuat banyak pria semakin percaya diri untuk menghidupkan kembali gaya klasik.

Kembalinya aksesori retro juga menunjukkan kalau mode bukan hanya soal tren sesaat, tetapi juga soal identitas. Dari jam tangan mekanis hingga kalung rantai, semua punya karakter yang unik. Jadi, gak ada salahnya melengkapi gaya dengan sentuhan retro yang elegan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us

Latest in Men

See More

Guardian Run 2025: Merayakan Sehat, Percaya Diri, dan Kebersamaan

23 Sep 2025, 13:20 WIBMen