Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Mencuci Baju Spandex

13 Agu 2025, 11:04 WIB

Ratna Herlina

ilustrasi baju (unsplash.com/Or Hakim)

Intinya sih...

Mencuci spandex dengan air panas dapat merusak serat kain dan elastisitasnya
Terlalu banyak detergen bisa membuat kain terasa kaku dan kurang nyaman, serta menyebabkan iritasi kulit
Pelembut pakaian dapat merusak kemampuan spandex untuk meregang dan menyerap keringat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Baju spandex dibuat dari bahan yang elastisitas dan memberikan kenyamanan, jadi kerap kali dipakai untuk pakaian olahraga maupun sehari-hari. Akan tetapi, kain tersebut juga tergolong sensitif dan memerlukan perawatan khusus supaya tetap awet dan nyaman digunakan.

Sayangnya, banyak orang tanpa sadar melakukan kesalahan ketika mencuci spandex, yang bisa mempercepat kerusakan serat kainnya. Dengan begitu, penting untuk memahami cara mencuci yang tepat agar baju spandex tak cepat melar, pudar, atau kehilangan kegunaannya. Berikut kesalahan umum yang sebaiknya tidak dilakukan ketika mencuci pakaian berbahan spandex.

1. Memakai air panas

ilustrasi air yang panas (unsplash.com/Joe Pregadio)

Mencuci spandex dengan menggunakan air panas dapat menyebabkan kerusakan pada serat kain dan mengakibatkannya kehilangan elastisitas. Spandex dibuat untuk fleksibilitas, dan suhu tinggi akan menjadikannya cepat melar.

Selalu pakai air dingin atau hangat untuk melindungi struktur kain tetap stabil. Air dingin akan berguna untuk membantu mempertahankan warna supaya tak cepat pudar. Kebiasaan tersebut dapat memperpanjang usia pakaian spandex kamu.

2. Menggunakan detergen terlalu banyak

ilustrasi deterjen (unsplash.com/No Revisions)

Terlalu banyak detergen dapat menyisakan residu pada spandex, sehingga menjadikan kain terasa kaku dan kurang nyaman. Di samping itu, sisa sabun yang menempel bisa menimbulkan iritasi kulit.

Kamu bisa memakai detergen secukupnya dan pilih yang lembut atau khusus untuk pakaian olahraga. Janganlah menggunakan detergen dengan pemutih atau bahan kimia keras. Sedikit detergen sudah cukup untuk membersihkan tanpa membuat serat halusnya mengalami kerusakan.

3. Memakai pelembut pakaian

ilustrasi pewangi dan pelembut pakaian (unsplash.com/No Revisions)

Pelembut pakaian malahan dapat merusak kemampuan spandex untuk meregang dan menyerap keringat. Bahan kimia yang terkandung di dalam pelembut bisa melapisi kain dan mengurangi fungsionalitasnya.

Walaupun ingin pakaian terasa lembut, spandex tak membutuhkan bahan tambahan ini. Lebih baik cuci dengan memakai air bersih dan detergen ringan saja. Hal tersebut bisa membuat kain tetap ringan dan elastis seperti semula.

4. Mengeringkan dengan mesin pengering

ilustrasi mesin pengering pakaian (unsplash.com/Pavol Tančibok)

Panas dari mesin pengering bisa mengakibatkan spandex menyusut atau kehilangan bentuknya. Kain tersebut sangat sensitif pada suhu tinggi, sehingga perlu dijemur secara alami.

Kamu bisa menggantungnya di lokasi yang teduh dan membiarkannya kering dengan udara. Jangan pula menjemur langsung di bawah sinar matahari karena dapat membuat warna cepat memudar. Dengan perawatan yang tepat, pakaian spandex bisa tetap nyaman digunakan lebih lama.

5. Menyetrika spandex

ilustrasi setrika (unsplash.com/Immo Wegmann)

Spandex tak perlu disetrika karena sifatnya yang lentur dan gampang kembali ke bentuk semula. Suhu panas setrika bisa melelehkan serat kain dan menjadikannya rusak permanen.

Bila terdapat kerutan, kamu hanya perlu menggantung pakaian di kamar mandi ketika mandi air hangat supaya uap membantu meluruskannya. Menyetrika akan berisiko merusak tekstur dan kualitas spandex. Lebih baik menyimpannya dengan cara dilipat rapi atau digantung.

Nah, kesalahan di atas sebaiknya kamu hindari saat mencuci baju berbahan spandex. Selain membuat pakaian kamu awet, kamu pun juga akan lebih menghemat dana karena tak perlu selalu membeli pakaian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.