Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Sepele yang Membuat Jam Tangan Tidak Tahan Lama, Hindari!

ilustrasi jam tangan pria
ilustrasi jam tangan pria (unsplash.com/helllberg)
Intinya sih...
  • Sering terkena air dapat merusak jam tangan, terutama jika digunakan saat mencuci tangan, mandi, atau terkena hujan deras.
  • Menyimpan jam tangan sembarangan membuatnya rentan tergores dan berpengaruh pada kondisi mesin di dalamnya.
  • Jarang membersihkan jam tangan dapat menimbulkan bau tidak sedap serta mempercepat kerusakan material, terutama pada tali berbahan kulit.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jam tangan kerap dipandang sebagai penunjuk waktu sekaligus pelengkap penampilan yang memiliki nilai fungsional dan estetika. Banyak orang memilih jam tangan dengan pertimbangan desain, merek, serta ketahanan material tanpa menyadari bahwa umur pakainya sangat dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari. Penggunaan yang tampak sepele sering kali menjadi penyebab utama jam tangan cepat mengalami penurunan kualitas.

Dalam keseharian, jam tangan sering terpapar berbagai situasi yang berpotensi merusak komponen di dalamnya. Paparan air, benturan ringan, hingga perubahan suhu kerap dianggap hal biasa dan tidak berbahaya. Padahal, akumulasi dari kebiasaan kecil tersebut dapat menimbulkan kerusakan yang tidak terlihat. Kondisi ini sering disadari ketika jam tangan sudah tidak lagi bekerja secara normal.

Supaya item tersebut tetap nyaman digunakan, langsung saja intip kelima kebiasaan sepele yang membuat jam tangan tidak tahan lama di bawah ini. Scroll sampai habis, ya!

1. Sering terkena air

ilustrasi jam tangan terkena air
ilustrasi jam tangan terkena air (unsplash.com/juliusdrost)

Paparan air merupakan salah satu penyebab paling umum kerusakan jam tangan. Banyak jam tangan memang dilengkapi klaim water resistant, tetapi istilah tersebut sering disalahartikan sebagai tahan air sepenuhnya. Padahal, tingkat ketahanannya berbeda-beda dan memiliki batas tertentu. Penggunaan jam tangan saat mencuci tangan, mandi, atau terkena hujan deras secara berulang dapat membuat air masuk ke dalam mesin.

Selain itu, air sabun dan air laut memiliki kandungan kimia yang dapat mempercepat kerusakan. Zat tersebut dapat merusak lapisan pelindung dan menyebabkan tali jam menjadi kusam atau getas. Dalam jangka panjang, kelembapan yang terperangkap di dalam jam akan mengganggu akurasi waktu. Kebiasaan membiarkan jam tangan basah tanpa segera dikeringkan juga memperbesar risiko kerusakan permanen.

2. Menyimpan jam tangan sembarangan

ilustrasi tempat penyimpanan jam tangan
ilustrasi tempat penyimpanan jam tangan (unsplash.com/duytung_tran)

Penyimpanan jam tangan sering dianggap tidak penting selama jam tersebut tidak digunakan. Banyak orang meletakkannya di atas meja, di dalam tas, atau bercampur dengan benda lain. Kebiasaan ini membuat jam tangan rentan tergores dan terbentur benda keras. Goresan kecil yang terus bertambah dapat merusak tampilan dan mengurangi nilai estetika jam tangan.

Selain risiko fisik, penyimpanan sembarangan juga berpengaruh pada kondisi mesin. Jam tangan yang diletakkan di tempat lembap atau terkena panas berlebih dapat mengalami perubahan pada komponen internal. Suhu yang tidak stabil dapat memengaruhi pelumas mesin sehingga kinerjanya menurun. Menyimpan jam tangan di kotak khusus atau tempat yang kering dan sejuk membantu menjaga kualitasnya dalam jangka panjang.

3. Jarang membersihkan jam tangan

ilustrasi membersihkan jam tangan
ilustrasi membersihkan jam tangan (freepik.com/fxquadro)

Jam tangan yang digunakan setiap hari akan bersentuhan langsung dengan keringat, debu, dan minyak alami dari kulit. Jika tidak dibersihkan secara berkala, kotoran tersebut akan menumpuk di sela-sela tali dan bagian belakang jam. Penumpukan ini dapat menimbulkan bau tidak sedap serta mempercepat kerusakan material. Tali berbahan kulit sangat rentan mengalami perubahan tekstur akibat kotoran yang dibiarkan terlalu lama.

Kebiasaan jarang membersihkan jam tangan juga dapat memicu iritasi pada kulit. Kotoran yang menempel menjadi tempat berkembangnya bakteri. Selain berdampak pada kesehatan kulit, kondisi ini membuat jam tangan tampak kusam dan kurang terawat. Pembersihan ringan secara rutin menggunakan kain lembut dapat membantu menjaga kebersihan tanpa merusak permukaan jam.

4. Menggunakan jam tangan saat aktivitas berat

ilustrasi pria menggunakan jam tangan untuk aktivitas berat
ilustrasi pria menggunakan jam tangan untuk aktivitas berat (unsplash.com/rocketmediaspace)

Jam tangan sering tetap dikenakan saat melakukan aktivitas berat seperti olahraga ekstrem atau pekerjaan fisik. Benturan keras dan getaran berulang dapat mengganggu keseimbangan mesin di dalam jam. Meskipun tampak kokoh dari luar, komponen internal jam tangan sangat sensitif terhadap guncangan. Kerusakan akibat benturan biasanya tidak langsung terlihat, tetapi memengaruhi ketepatan waktu.

Selain benturan, aktivitas berat juga meningkatkan paparan keringat berlebih. Keringat yang mengandung garam dapat mempercepat korosi pada bagian logam. Dalam jangka panjang, kondisi ini membuat jam tangan kehilangan daya tahannya. Mengganti jam tangan dengan model khusus olahraga atau melepasnya saat aktivitas berat menjadi langkah bijak untuk menjaga keawetan.

5. Tidak melakukan perawatan berkala

ilustrasi perawatan jam tangan
ilustrasi perawatan jam tangan (freepik.com/freepik)

Banyak pemilik jam tangan mengabaikan pentingnya perawatan berkala. Jam tangan mekanis maupun kuarsa tetap memerlukan pemeriksaan rutin agar tetap bekerja dengan baik. Tanpa perawatan, pelumas di dalam mesin dapat mengering dan menyebabkan gesekan berlebih. Kondisi ini mempercepat keausan komponen dan menurunkan akurasi waktu.

Perawatan berkala melalui service profesional membantu mendeteksi masalah sejak dini. Pemeriksaan ini mencakup pembersihan mesin, penggantian pelumas, dan pengecekan ketahanan. Kebiasaan menunda perawatan sering berujung pada kerusakan yang lebih serius dan biaya perbaikan yang tinggi. Konsistensi dalam merawat jam tangan mencerminkan kepedulian terhadap fungsi dan nilai jangka panjangnya.

Kebiasaan sepele yang tampak tidak berbahaya dapat berdampak besar pada ketahanan dan kinerja jam tangan. Kesadaran terhadap kebiasaan sehari-hari menjadi kunci utama untuk menjaga jam tangan tetap andal dan nyaman digunakan dalam berbagai kesempatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Men

See More

Dexter Resmi Hadir di Indonesia, Berikan Sensasi Sejuk!

29 Des 2025, 17:08 WIBMen