8 Koleksi AKNVAS S/S 26 di New York Fashion Week, Playful!

- Koleksi AKNVAS S/S 26 di New York Fashion Week mengusung sentuhan ceria, percaya diri, dan santai
- Pakaian pria dibuka dengan ceria, two-piece bermotif tie-dye merah-putih dan karakter maksimalis dalam siluet pakaian sekolah
- Bahan yang digunakan beragam, memadukan fantasi dan kenyamanan dengan tema hijau yang playful
AKNVAS adalah fashion brand yang didirikan oleh desainer Denmark Christian Juul Nielsen. Koleksinya berfokus pada pakaian sehari-hari yang penuh pertimbangan, dirancang dengan baik, inovatif, cerdas dan dinamis.
Koleksi AKNVAS Spring/Summer 2026 yang dipamerkan di New York Fashion Week, pada Minggu, (14/9/2025), mengusung sentuhan ceria, percaya diri, dan santai. Bertajuk "Danish Boarding School", koleksi ini memadukan siluet schoolboy dengan gaya punk dan sentuhan fantasi. Tak hanya pakaian wanita, AKNVAS juga merancang pakaian pria. So, intip koleksi menswear dari AKNVAS!
1. Koleksi pakaian pria dibuka dengan ceria, menghadirkan two-piece bermotif tie-dye merah-putih dan terdapat floral hat

2. Dengan motif yang sama cerianya, memberikan pakaian pria karakter maksimalis dalam siluet pakaian sekolah

3. Bahan yang digunakan beragam, salah satunya denim hingga tali ikat untuk ornamen, memadukan fantasi dan kenyamanan

4. Celana chino lipit dibuat dengan volume saku besar, menciptakan asimetri yang disengaja dan titik fokus yang menarik

5. Tas bekal makan siang dan alas kaki clogs tebal memperkuat motif sekolah asrama, dengan tema hijau yang playful

6. Jaket varsity berbahan kulit distressed memberikan kesan berani pada tampilannya, namun tetap santai khas anak muda

7. Motif tie-dye juga muncul dengan warna hitam-putih, yang diaplikasikan pada atasan terstruktur dan celana santai

8. Kepraktisan dan keanggunan tampak pada kontras tekstur, yaitu tantkop dengan detail ruffle, renda, dan celana chino

Koleksi AKNVAS menyeimbangkan unsur teatrikal dengan kepraktisan, menawarkan pakaian ready-to-wear bagi yang menyukai pendekatan berbusana berbasis naratif. So, apakah kamu suka dengan konsep dan koleksinya?


















