10 Koleksi Mihara Yasuhiro S/S 26 di Paris Fashion Week, Klasik!

- Koleksi Mihara Yasuhiro S/S 26 bertajuk "Ordinary People" menggali lapisan interaksi manusia sehari-hari yang kompleks.
- Berbagai outer seperti jaket dan kemeja dipadukan dengan celana panjang olahraga dan celana pendek kargo.
- Kolaborasi dengan seniman Navinder Nangla, motif "Fassion Weak", slogan "Don't Tag Me", serta aksesori unik menjadi poin menarik koleksi ini.
Maison Mihara Yasuhiro adalah merek fesyen asal Jepang yang didirikan oleh desainer Mihara Yasuhiro. Pada Jumat, (27/6/2025), koleksi Spring/Summer 2026-nya dipresentasikan di Paris Fashion Week Menswear bertajuk "Ordinary People". Mihara Yasuhiro memadukan seni dalam menciptakan busana yang familiar dan fantastis, masa lalu dan masa kini, hingga siluet "busana mewah" dengan yang murah.
Seniman Navinder Nangla, berkontribusi pada beberapa pakaian dengan motif khasnya “Fassion Weak”. Penasaran dengan koleksi desainer Jepang ini? Intip koleksi musim panas Mihara Yasuhiro di sini!
1. Dengan koleksi bertajuk "Ordinary People", MIhara Yasuhiro menggali lapisan interaksi manusia sehari-hari yang sangat kompleks

2. Berbagai outer seperti jaket hingga kemeja, dipadukan dengan celana panjang olahraga dan celana pendek kargo

3. Sementara itu, ada kemeja Oxford berkancing oversized dipakai di atas tank top maupun kaus bergambar

4. Pilar lain pakaian pria klasik dari Mihara Yasuhiro masih terlihat, namun dengan sentuhan "diciptakan kembali"

5. Pada banyak jaket, denim, varsity, dan bomber, lengannya terbelah dua, hanya menggantung di atas, bukan benar-benar menutupi lengan

6. Pakaian berkembang menjadi kreasi yang dapat dibolak-balik, berlengan banyak, dan terbalik, hadirkan sentuhan avant-garde

7. Hadir sebuah kolaborasi dengan seniman Inggris-India, Navinder Nangla , dengan motif khasnya, "Fassion Weak"

8. "Don't Tag Me" adalah slogan lain yang muncul di seluruh koleksi, tercetak di bagian tengah crewneck dan cardigan

9. Untuk aksesori, para model membawa tas berbentuk boneka binatang, tas jinjing berisi bunga, dan aksesori unik lainnya

10. Mihara Yasuhiro menangkap suasana budaya, menyingkirkan kesempurnaan demi sesuatu yang lebih nyata

Koleksi ini didasarkan pada pola dasar yang familiar, alias dapat kita temukan dimanapun, atau representasi dari penampilan orang biasa. Walaupun begitu, sentuhan street style khas ala Mihara Yasuhiro tetap disematkan. Jadi, apakah kamu suka dengan koleksinya?