ilustrasi sablon baju (unsplash.com/Angga Kurniawan)
Menghasilkan sablon glow in the dark yang berkualitas membutuhkan teknik dan pemilihan bahan yang tepat. Tidak hanya soal mencampur tinta dan fosfor, tapi juga memperhatikan dasar warna kaus serta proses pelapisan. Jika tidak dilakukan dengan benar, efek menyala yang diinginkan bisa tidak muncul maksimal.
Tips berikut ini akan membantu kamu dalam mengaplikasikan sablon glow in the dark agar hasilnya lebih tahan lama dan terlihat profesional. Yuk, simak langkah-langkahnya:
Gunakan cat rubber atau plastisol: Cat rubber untuk tinta berbasis air, dan plastisol untuk tinta berbasis minyak.
Campurkan fosfor dengan tinta bening: Hindari tinta berwarna karena bisa menghalangi pigmen fosfor menyala.
Pilih warna dasar terang seperti putih: Warna dasar cerah membantu fosfor memantulkan cahaya lebih maksimal.
Lakukan pelapisan beberapa kali: Agar sablon glow in the dark menyala lebih jelas dan tahan lama.
Gunakan bahan berkualitas: Baik tinta maupun fosfor harus berkualitas tinggi agar hasil sablon awet dan maksimal.
Sablon glow in the dark cocok untuk kamu yang ingin tampil beda dan lebih ekspresif, terutama dalam desain kaus. Meski butuh ketelitian dalam prosesnya, hasil akhirnya akan memberikan efek visual yang memukau. Jadi, jangan ragu bereksperimen dengan teknik sablon yang satu ini!