Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Perbedaan Sepatu Safety Kulit Sapi dan Kerbau, Pilih Mana?

ilustrasi perbedaan sepatu safety kulit sapi dan kerbau (pexels.com/丹 师)
Intinya sih...
  • Kulit sapi: lembut, fleksibel, dan ringan. Cocok untuk pekerjaan lama.
  • Kulit kerbau: tebal, tahan goresan, dan cocok untuk lingkungan kerja ekstrem.
  • Kulit sapi lebih nyaman dipakai, sedangkan kulit kerbau butuh waktu adaptasi lebih lama.

Saat memilih sepatu safety yang awet dan nyaman, pemilihan material menjadi faktor utama yang gak boleh diabaikan, lho. Di antara berbagai jenis kulit, kulit sapi dan kulit kerbau menjadi dua bahan yang paling sering digunakan dalam pembuatan sepatu safety. Meskipun terlihat mirip, perbedaan sepatu safety kulit sapi dan kerbau terlihat dari kekuatan, kenyamanan, hingga tampilan.

Bagi kamu yang bekerja di proyek konstruksi, pabrik, atau lingkungan kerja luar ruangan, memahami perbedaan kedua jenis kulit ini akan membantumu membuat keputusan yang tepat. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!


1. Ciri khas kulit sapi dan kulit kerbau

ilustrasi sepatu safety (pexels.com/Gustavo Fring)

Kulit sapi memiliki struktur serat yang rapat dan permukaan yang lebih halus. Bahan ini memberikan hasil akhir yang lembut, fleksibel, dan nyaman ketika dipakai. Sepatu safety berbahan kulit sapi biasanya lebih ringan, sehingga cocok digunakan dalam waktu lama tanpa membuat kaki cepat lelah.

Sebaliknya, kulit kerbau memiliki serat yang lebih besar dan renggang, dengan tekstur yang lebih kasar dan tampilan alami. Sepatu berbahan kulit kerbau umumnya terasa lebih tebal dan kaku saat awal digunakan, namun sangat tahan terhadap gesekan dan tekanan dari luar.


2. Ketahanan di kondisi lapangan

ilustrasi sepatu safety (pexels.com/cottonbro studio)

Kulit kerbau terkenal tangguh dalam menghadapi lingkungan kerja ekstrem. Buat kamu yang bekerja di sektor berat seperti tambang atau konstruksi berat, sepatu dari kulit kerbau bisa jadi pilihan tepat karena mampu menahan goresan dan benturan dengan baik.

Kulit sapi, meskipun lebih lembut, tetap menawarkan ketahanan yang baik jika dirawat dengan benar. Sepatu safety berbahan ini lebih tahan terhadap kelembapan dan gak mudah retak. Namun, dalam kondisi yang sangat kasar, ketahanannya sedikit di bawah kulit kerbau, lho.


3. Tingkat kenyamanan saat dipakai

ilustrasi sepatu safety (pexels.com/Marta Wave)

Untuk kenyamanan, kulit sapi lebih unggul karena lebih lentur sejak awal pemakaian. Sepatu safety dari kulit ini gak membutuhkan waktu lama untuk menyesuaikan dengan bentuk kaki, sehingga ideal untuk kamu yang sering bergerak aktif.

Kulit kerbau membutuhkan waktu adaptasi lebih lama. Awalnya terasa kaku dan keras, tapi lama-kelamaan akan mengikuti bentuk kaki dan terasa lebih nyaman, meski tetap gak sefleksibel kulit sapi.


4. Penampilan dan gaya

ilustrasi sepatu safety (pexels.com/Ron Lach)

Kulit sapi menawarkan tampilan yang lebih halus dan elegan, cocok untuk lingkungan kerja yang mengharuskan penampilan rapi. Permukaannya bisa dipoles hingga mengkilap, memberikan kesan profesional.

Sementara itu, kulit kerbau menonjolkan nuansa alami dan tangguh. Dengan tekstur yang kasar dan gak rata, sepatu safety dari kulit ini cocok untuk kamu yang menyukai gaya maskulin dan outdoor.


5. Harga dan perawatan

ilustrasi sepatu safety (pexels.com/JACK REDGATE)

Sepatu safety berbahan kulit sapi cenderung lebih mahal karena proses pengolahannya yang lebih detail dan hasil akhirnya yang lebih halus. Namun, perawatannya terbilang cukup mudah. Cukup gunakan pelembap kulit dan semir secara rutin agar tetap lentur dan gak retak, ya.

Kulit kerbau umumnya lebih terjangkau, namun memerlukan perhatian lebih dalam perawatan. Karena memiliki pori-pori besar, kulit ini lebih rentan terhadap kelembapan dan kotoran. Jika gak rutin dibersihkan, dapat memicu bau atau jamur.


6. Ketersediaan dan aspek keberlanjutan

ilustrasi sepatu safety (pexels.com/cottonbro studio)

Kulit sapi lebih mudah ditemukan karena industri pengolahannya sudah mapan secara global. Banyak produsen menawarkan sepatu safety dari kulit sapi, baik lokal maupun internasional. Bahkan, kini banyak perusahaan yang mulai menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam proses produksinya.

Kulit kerbau, meski lebih jarang ditemukan, biasanya berasal dari kerbau yang sudah gak produktif, sehingga dianggap lebih ramah lingkungan dalam konteks pemanfaatan limbah. Namun, rantai pasok kulit kerbau yang berkelanjutan belum sepenuhnya diterapkan oleh semua produsen.


7. Kesesuaian dengan jenis pekerjaan

ilustrasi sepatu safety (pexels.com/Erik Mclean)

Pemilihan material sepatu safety sebaiknya juga disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang kamu jalani, ya. Untuk pekerjaan di kantor lapangan atau teknisi yang sering berpindah tempat namun tetap memperhatikan penampilan, sepatu berbahan kulit sapi akan lebih sesuai karena ringan dan tampak profesional.

Sementara itu, bagi pekerja lapangan berat seperti operator alat berat, pekerja tambang, atau konstruksi bangunan yang harus menghadapi medan ekstrem, kulit kerbau memberikan perlindungan lebih maksimal. Dengan daya tahan yang tinggi terhadap benturan dan goresan, sepatu berbahan kulit kerbau lebih ideal untuk situasi kerja berat yang menuntut ketahanan fisik sepatu.

Dengan melihat perbedaan sepatu safety kulit sapi dan kerbau ini, kamu jadi gak bingung lagi memilih di antara keduanya. Jika kamu lebih mengutamakan kenyamanan dan tampilan, kulit sapi adalah pilihan terbaik. Namun, jika prioritasmu adalah ketahanan di medan berat, kulit kerbau layak dipertimbangkan. Apa pun pilihanmu, pastikan membeli dari merek terpercaya dan jangan lupakan perawatan agar sepatu tetap awet dan nyaman digunakan dalam jangka panjang, ya.




This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us