1 Anggota KKB Tewas Saat Baku Tembak dengan Satgas Nemangkawi di Papua

06 Des 2021, 17:52 WIB

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal. (dok. Humas Polda Papua)

Jakarta, IDN Times - Baku tembak antara Satgas Nemangkawi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi di Kampung Pisiga, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Kepala Humas Satgas Nemangkawi Kombes (Pol) Ahmad Mustafa Kamal mengungkapkan kontak senjata itu terjadi pada Senin (6/12/2021) pukul 14.15 WIT.

Dalam peristiwa tersebut, kata Kamal, Satgas Nemangkawi berhasil melumpuhkan satu anggota KKB.

“Dari hasil penyelidikan, satu anggota KKB kelompok Undius atas nama Marten Belau meninggal dunia di tempat,” ujar Kamal lewat keterangan tertulisnya.

1. Kontak senjata terjadi ketika Satgas Nemangkawi melakukan penyelidikan

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Kamal menjelaskan peristiwa bermula saat Satgas Nemangkawi melakukan penyelidikan mencari keberadaan KKB. Pada saat melakukan penyelidikan, terjadi kontak senjata antara personel Satgas Nemangkawi dan KKB.

“Dalam kontak tembak tersebut personel berhasil melumpuhkan satu anggota KKB yang diketahui bernama Marten Belau,” ujar Kamal.

2. Marten Belau merupakan anggota KKB kelompok Undius

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Dari hasil penyelidikan, Kamal mengungkapkan, Marten Belau merupakan anggota KKB kelompok Undius. Usai kontak senjata itu, personel Satgas Nemangkawi kembali melakukan patroli dan penjagaan di tempat-tempat rawan tindak pidana.

“Pascakontak tembak situasi di Kabupaten Intan Jaya aman dan kondusif,” ujar Kamal.

3. Satgas Nemangkawi imbau masyarakat untuk menjaga Kamtibmas

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). (dok. TPNPB-OPM)

Kamal mengimbau seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Intan Jaya. Ia juga meminta para anggota KKB agar segera menyerahkan diri.

“Karena aparat keamanan akan terus melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku,” ujar Kamal.