11 Fakta Demo 28-29 Agustus 2025 yang Tewaskan Affan Kurniawan
- Demonstrasi diawali aliansi buruh pada Senin (25/8/2025) dan tidak berlangsung lama.
- Pelajar datang dari berbagai daerah usai para buruh bubar.
- Demo 28 Agustus merupakan demo lanjutan 25 Agustus, berakhir hingga tewasnya driver ojek online.
Jakarta, IDN Times - Demonstrasi di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 25 Agustus 2025, meluas ke berbagai daerah. Anjuk rasa ini sebagai bentuk protes publik atas kemewahan tunjangan anggota DPR RI di tengah kesulitan ekonomi masyarakat sekarang ini.
Demo kembali berlanjut pada 28 Agustus 2025, yang diawali kelompok buruh pada siang harinya, dan dilanjutkan mahasiswa dan pelajar pada sore hingga malam hari. Demo berakhir rusuh, hingga memakan korban jiwa. Pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, tewas akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri.
Kematian Affan memicu kemarahan publik, hingga demonstrasi tak hanya terjadi di Jakarta, tetapi di berbagai kota besar yang berlangsung rusuh. Di Jakarta, massa menggeruduk gedung DPR RI, Mako Brimob Kwitang dan Markas Polda Metro Jaya yang berlangsung ricuh hingga malam hari.
Berikut fakta-fakta demonstrasi pada 28-29 Agustus 2025 yang berlangsung rusuh.
1. Demo 28-29 merupakan lanjutan aksi pada 25 Agustus 2025
Demonstrasi pada Kamis, 28 Agustus 2025 di DPR RI merupakan kelanjutan dari aksi pada Senin, 25 Agustus 2025. Aksi dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dan berakhir pada malam hari hingga berakhir ricuh.
Akibat kericuhan tersebut, ratusan penumpang KRL tertahan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Fasilitas publik di Jakarta Pusat pun banyak yang ikut lumpuh.
2. Demo 28 Agustus diikuti mahasiswa, pelajar, hingga buruh
Mulanya aksi di depan Gedung DPR RI dipenuhi massa dari Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pada pagi hingga siang hari.
Massa mulai menyampaikan orasi sejak pukul 10.00 WIB, dan polisi sudah memblokade ruas Jalan Gatot Subroto yang mengarah dari Jalan Gerbang Pemuda ke Slipi. Aksi buruh berlangsung damai.
Namun, demo pada sore harinya yang diikuti mahasiswa dan pelajar berlangsung rusuh. Bahkan, unjuk rasa berlangsung hingga malam hari.
3. Pelajar datang dari berbagai daerah
Demonstrasi yang digelar di DPR RI pada Kamis, 28 Agustus 2025, tak hanya diikuti mahasiswa tetapi juga pelajar dari Jakarta dan sekitarnya. Bahkan, ada pelajar yang datang dari kota lainnya seperti Kota Cirebon dan Indramayu.
Namun, kedatangan pelajar dari berbagai daerah dicegah polisi. Seperti terjadi di Kota Bekasi, polisi menangkap pelajar dari Kota Cirebon dan Indramayu. Kedatangan pelajar dari daerah sebagai aksi solidaritas untuk bersama-sama menyuarakan pendapat bersama mahasiswa di DPR RI.
4. Demo berlangsung ricuh
Demonstrasi yang berlangsung pada 28-29 Agustus 2025 berlangsung rusuh. Polisi bahkan menangkap sejumlah demonstran dan menganiaya mereka.
Kerusuhan terjadi di sekitar gedung DPR RI seperti di sekitar Stasiun Palmerah dan Pekompongan. Kerusuhan pada 29 Agustus 2025 bahkan tak hanya di Jakarta, tetapi meluas di berbagai daerah.
5. Driver ojol jadi korban salah tangkap polisi
Bersamaan dengan keributan antara polisi dan massa saat demo di DPR, seorang driver ojek online (ojol) jadi korban salah tangkap polisi di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta. Korban dipukuli aparat hingga mengalami trauma.
"Saya tadi minta tolong ke intel yang kelihatannya baik, akhirnya dipisahin, gak sempat di bawa ke pos, tapi saya tadi ditarik-tarik kaya maling. Trauma sih iya, gak lagi-lagi," ujar korban, dikutip dari IDN Times, Jumat (29/8/2025).
6. Affan Kurniawan tewas dilindas Barracua
Situasi memanas terjadi di lampu merah dekat SPBU Pejompongan, yang tak jauh dari gedung DPR RI. yang menewaskan pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, 21 tahun, yang dilindas kendaraan taktis Barracuda Korps Brigade Mobile (Brimob) Polri.
Berdasarkan keterangan salah satu saksi mata, mobil tersebut terus melaju hingga melindas Affan. Kendaraan tersebut tidak berhenti dan meninggalkan lokasi. Beberapa driver ojol juga mengalami kekerasan dari aparat kepolisian, hingga mereka harus dirawat di rumah sakit.
7. Demo berlangsung hingga tengah malam
Demo pada 28 dan 29 Desember sama-sama berakhir hingga malam hari dan berlangsung rusuh. Demo pada 28 hampir tengah malam baru selesai, karena terjadi bentrok antara polisi dan massa. Bahkan perkantoran di sekitar gedung DPR memulangkan karyawannya lebih cepat.
Begitu juga demo pada 29, pun berlangsung hingga malam hari dan ricuh. Jalan tol di depan gedung DPR RI pun ditutup. Jalan arteri seperti Jalan Sudirman juga ditutup, karena massa juga menggelar demo di depan Markas Polda Metro Jaya.
8. Massa geruduk tiga titik di Jakarta
Demo pada 29 Desember 2025 di Jakarta yang berlangsung ricuh digelar di tiga titik yakni Markas Brimob Kwitang, gedung DPR RI, dan Markas Polda Metro Jaya. Massa menggeruduk tiga tempat itu lantaran marah atas kematian Affan Kurniawan.
Massa meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mundur dari jabatannya, dan menindak tegas polisi yang melindas Affan. Kapolri juga menemui keluarga Affan dan meminta maaf, serta berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas.
9. Pemakaman jenazah Affan Kurniawan diantar ribuan driver ojol
Pemakaman jenazah Affan Kurniawan dihadiri ribuan driver ojek online sebagai bentuk solidaritas. Bahkan, doa menggema saat mereka berdoa saat pemakaman yang berlangsung di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
Sejumlah tokoh juga ikut menghadiri pemakaman di antaranya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pengusaha kondang Jusuf Hamka alias Babah Alun.
10. Tujuh tersangka kematian Affan Kurniawan diekspose ke publik
Polda Metro Jaya mengekspose pemeriksaan tujuh tersangka yang melindas Affan Kurniawan, saat mereka sedang diperiksa penyidik. Polisi menyiarkan secara langsung melalui akun Instagram.
Di antara personel Brimob itu berdalih menabrak Affan karena terdesak massa. Mereka memilih menyelamatkan diri dengan kendaraan Barracuda.
11. Gibran dan Rieke membesuk driver ojol yang dirawat di RS Pelni
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka membesuk driver ojol yang tengah dirawat di RS Pelni, akibat mengalami kekerasan aparat kepolisian saat demo di DPR pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Selain Anies dan Rieke, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga membesuk korban demo di rumah sakit yang sama. Namun, Gibran enggan memberikan komentar saat diwawancarai IDN Times.
