Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah melakukan langkah-langkah yang signifikan untuk merapikan lokalisasi Kalijodo dan menjadikannya sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Dalam hal ini, Ahok juga telah berkoordinasi dengan aparat keamanan guna membuat tempat prostitusi ini benar-benar hilang dari kota Jakarta untuk selamanya.
Lalu bagaimana kabar terbaru mengenai Kalijodo yang akan diratakan oleh Ahok ini? Berikut rangkumannya.
Ahok enggan menuruti ajakan warga Kalijodo untuk melakukan dialog sebelum penertiban. Dia mengatakan bahwa sudah seharusnya warga menyadari bahwa mereka melanggar aturan karena menduduki kawasan RTH.
Sejumlah bos kafe atau night club di Kalijodo mulai menurut dengan penertiban yang dilakukan Ahok. Salah seorang pemilik kafe bernama Surya sudah pasrah akan langkah Pemprov DKI. Pria pemilik tiga kafe di Kalijodo ini mengaku para pekerja di kafenya juga sudah pulang kampung. Pasalnya, usai ramai adanya pemberitaan bahwa Kalijodo akan ditertibkan, banyak Pekerja Seks Komersial (PSK) yang memilih hengkang.
Kendati Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya akan menggelar razia di Kalijodo, denyut kehidupan di lokasi pelacuran dan perjudian tersebut terpantau normal. Hingga hari ini pukul 07.30 WIB, masih ada beberapa warga Kalijodo melakukan aktivitas seperti biasa. Sejumlah warung rokok dan nasi tetap buka menggantikan kafe-kafe yang semalam beroperasi.
Aparat Polda dan Kodam bertindak cepat dengan melakukan razia pekat (penyakit masyarakat) di Kalijodo. Operasi tersebut nantinya akan melibatkan 1.000-2.000 personel dari Polda Metro Jaya dan 500 personel dari Polres Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Ahok juga telah mengirim surat peringatan pertama atau SP 1 kepada warga Kalijodo untuk mengosongkan rumah dan membongkar sendiri bangunan rumah terhitung mulai Kamis ini. Apabila SP 1 tersebut tidak digubris oleh warga, maka dalam waktu seminggu ke depan Pemprov akan kembali melayangkan SP 2 yang berlaku untuk tiga hari selanjutnya.
Ada sebuah pengakuan menarik dari seorang PSK Kalijodo bernama Indah yang berumur 19 tahun. Dia mengaku tak mempermasalahkan rencana penertiban yang direncanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Akan tetapi, dia ingin mendapatkan ganti rugi relokasi sebesar penghasilannya sebulan yang dia capai saat ini yaitu 20 juta rupiah. Dia menyatakan berhasil mengumpulkan uang sebanyak itu dari bisnis prostitusi.
Dirinya juga mendapatkan komisi 55.000 rupiah untuk setiap kali dipesan Kendati sepi tamu sekalipun dia bisa mengantongi uang 18-20 juta rupiah. Bahkan dia pernah mendapatkan penghasilan sampai dengan 40 juta rupiah. Tak heran, dalam kurun waktu setahun dia telah mampu memiliki sawah, mobil, hingga rumah baru yang semuanya didedikasikan untuk ibunya yang telah berumur 50 tahun. Uang tersebut juga digunakannya untuk menyekolahkan adiknya yang masih kelas dua SMA.
Pemberian SP disinyalir cukup efektif. Dengan cara ini Ahok mengklaim sebanyak 80 persen warga pendatang Kalijodo saat ini sudah kembali ke kampung halaman masing-masing.
Masalah lain mulai bermunculan, salah satunya adalah Ahok yang mendapat laporan bahwa warga Kalijodo yang ingin pindah ke rumah susun mendapat ancaman. Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menuturkan saat ini pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kasus ancaman ini kepada kepolisian.
Geliat malam di Kalijodo perlahan tapi pasti mulai padam. Ahok tak lama lagi akan segera menutup kawasan tersebut. Nantinya akan dibangun taman di jalur hijau Kalijodo. Para PSK yang telah lama bekerja di tempat tersebut nantinya akan diberikan pelatihan kerja.
Sejak pemberitaan di media mengenai penggusuran Kalijodo, para PSK banyak yang mengeluhkan semakin berkurangnya jumlah tamu yang hendak diajak berkencan. Hal ini pun juga berdampak langsung pada penurunan jumlah pendapatan mereka sehari-hari. Akibat dari hal ini, banyak dari PSK tersebut yang bahkan berdoa dan menyumpahi Ahok supaya tidak terpilih kembali menjadi Gubernur di Pilkada 2017.
Masih bersikukuh untuk mencari keadilan, tokoh masyarakat Kalijodo, Daeng Azis memutuskan menempuh jalur hukum terkait penertiban di kawasan prostitusi tersebut. Dia pun menunjuk Razman Arif Nasution sebagai pembela warga Kalijodo. Razman yang terkenal pernah membela Komisaris Jenderal Budi Gunawan itu menyatakan telah menyiapkan strategi untuk membela warga Kalijodo. Dia menegaskan tidak mau warga dirugikan oleh pemerintah.