1,9 Juta Warga KTP DKI Belum Vaksin, Wagub Minta Jangan Pilih-pilih

14 Okt 2021, 19:40 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat yang belum divaksinasi COVID-19 untuk segera melakukannya. Saat ini masih ada 1,9 juta warga dengan KTP DKI yang belum melakukan vaksinasi.

Riza mengungkapkan bahwa pilihan vaksin kini sudah semakin banyak dan tak ada lagi alasan menunggu salah satu jenis vaksin yang jadi sasaran.

"Sekarang ini sudah banyak pilihan vaksin. Dari Sinovac sampai Pfizer, jadi tidak ada lagi alasan menunggu atau mencari jenis vaksin," kata Riza, Kamis (14/10/2021).

1. Perlu ada upaya pendataan kepada masyarakat

Default Image IDN

Selain mengimbau masyarakat untuk dengan sadar melakukan vaksinasi COVID-19. Riza mengungkapkan perlu ada upaya pendataan warga oleh RT atau RW di tiap lingkungan agar didapatkan data berapa jumlah warga yang telah tervaksinasi.

"Disdukcapil melakukan penyisiran pendataan, satgas juga, RT atau RW juga menyisir, bahwa seluruh masyarakat divaksin," ujarnya.

2. Targetkan vaksinasi di Jakarta rampung bulan depan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (IDN Times/Aryodamar)

Riza mengungkapkan sebanyak 10,6 juta warga Jakarta sudah mendapat vaksin COVID-19 dosis pertama. Dia yakin pada akhir November 2021, DKI akan menyelesaikan target program vaksinasi.

"Insyaallah kalau melihat data seperti ini, insyaallah bulan depan juga sudah selesai kita harapkan. Dari target akhir tahun selesai, kita lebih awal dari target sebelumnya," kata dia.

3. Target vaksinasi di DKI 11,4 juta orang

Anak remaja berusia 12 tahun lebih mengikuti vaksinasi COVID-19 di pusat perbelanjaan, Banda Aceh, Aceh, Sabtu (31/7/2021). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

DKI Jakarta mencatat capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 10.682.722, sebanyak 65 persen terdiri dari warga ber-KTP DKI Jakarta dan 35 persen lainnya dari luar Jakarta.

Sedangkan untuk dosis kedua sebanyak 8.020.262 dengan proporsi 67 persen berasal dari warga ber-KTP DKI dan 33 persennya bukan.

"Dosis satu dan kedua sudah mencapai 18,7 juta. Mudah-mudahan tidak lama lagi kita akan mencapai target terakhir kita untuk mencapai 11,4 juta," ujarnya.