Raditya menambahkan, untuk mencegah potensi penularan COVID-19, Kepala BNPB Doni Monardo yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sudah memberikan alat tes cepat antigen untuk melakukan pemeriksaan di tempat pengungsian.
Selain itu, Doni juga meminta penanganan pengungsian warga yang terdampak gempa bumi Sulawesi Barat (Sulbar) agar memisahkan antara kelompok rentan dengan usia muda guna mencegah penularan, dan mengantisipasi adanya potensi risiko penyebaran COVID-19 di tempat pengungsian.
“Apabila terdapat warga pengungsi yang reaktif swab antigen, maka akan segera mendapatkan tindak lanjut dari Dinas Kesehatan setempat,” kata Raditya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, pada Sabtu, 16 Januari 2021 pukul 06.32 WIB, gempa bumi susulan kembali terjadi dengan magnitudo 5,0 di Kabupaten Majene.
BMKG juga memperkirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan.
BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu. Selain itu, bagi yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir, diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan.