Jakarta, IDN Times - Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 telah dinanti-nanti. Banyak calon pelamar mulai mempersiapkan diri dan menyiapkan dokumen yang diperlukan sejak jauh-jauh hari.
Namun, pendaftaran yang semula akan dibuka pada 31 Mei, dinyatakan diundur dan belum ada jadwal pasti kapan pendaftaran CPNS 2021 akan dibuka.
Dilansir dari ANTARA, Senin (31/5/2021), berikut beberapa penjelasan dari pemerintah terkait diundurnya pendaftaran seleksi CPNS 2021.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengeluarkan surat edaran untuk menjelaskan mengenai alasan penundaan jadwal pelaksanaan seleksi CPNS 2021.
Dalam surat bernomor 4761/B-KP.01/SD/K/2021 itu, disebutkan bahwa pelaksanaan CPNS 2021 yang semula direncanakan mulai pada 31 Mei 2021, resmi diundur dan masih akan diinformasikan lebih lanjut.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengungkap beberapa alasan penundaan ini, pertama karena ada beberapa peraturan pengadaan CPNS, dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) non-Guru maupun P3K Guru yang belum ditetapkan pemerintah.
Kedua, BKN juga masih menunggu usulan perbaikan dari penetapan kebutuhan atau formasi yang disediakan beberapa instansi.
Alasan penundaan ketiga, BKN masih memastikan pelaksanaan CPNS 2021 berjalan lancar. Karena kepala BKN mewajibkan setiap instansi, baik di pusat maupun daerah, untuk mengumumkan persyaratan pendaftaran.
Selain itu, masing-masing instansi yang menyediakan formasi CPNS 2021 diwajibkan memiliki tim panitia seleksi pengadaan instansi, petugas verifikasi, petunjuk teknis verifikasi, dan petugas help desk instansi.
Keputusan pemerintah mengundur pendaftaran CPNS 2021 juga telah dikonfirmasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Melalui pesan tertulis, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kemenkumham Tubagus Erif Faturrahman mengatakan, kementeriannya tidak akan membuka pendaftaran CPNS 2021 pada 31 Mei 2021, dan belum menentukan jadwal pelaksanaannya.
Sejauh ini, Kemenkumham selaku salah satu instansi yang membuka formasi CPNS 2021, masih tetap menunggu keputusan dan informasi dari BKN.
Dalam keterangan yang sama, Tubagus mengingatkan masyarakat untuk selalu mencari informasi dari sumber yang resmi, dan selalu memastikan kebenaran berita yang beredar.