5 Fakta Bos Indomie Anthony Salim yang Jarang Orang Tahu

Ayah Anthony yakni Sudono Salim pernah membuat Salim Group mencapai masa keemasannya sebelum terjadi krisis moneter pada tahun 1998. Majalah ternama Forbes bahkan pernah menobatkan Sudono sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.

Sayang saat terjadi krisis moneter, Salim Group banyak punyai banyak hutang yang totalnya mencapai Rp55 triliun.

Kesuksesan ayah Anthony, Sudono dalam membangun Salim Group tidak lepas dari peran Keluarga Cendana. Di kalangan pengusaha, Sudono dikenal memiliki kedekatan dengan Soeharto, hingga mendapat hak monopoli dalam bisnis tepung terigu di Indonesia.

Anthony yang kemudian memegang kekuasaan Salim Group akhirnya harus melunasi utang dengan cara menjual beberapa perusahaan yang dimilikinya yaitu PT Indocement Tunggal Perkasa, PT BCA, dan PT Indomobil Sukses Internasional. Anthony menyisakan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills.

Perlu kamu ketahui, kedua perusahaan itu merupakan perusahaan penghasil mie instant dan tepung terigu terbesar di dunia. Berbekal dua perusahaan yang masih ada, Anthony mulai membangun kembali bisnis yang sebelumnya diprediksi tidak dapat tumbuh kembali.

Dalam waktu sekitar 11 tahun yaitu pada tahun 2009, PT Indofood Sukses Makmur berhasil meraup laba bersih mencapai Rp 2 triliun. Hal itu merupakan prestasi yang luar biasa di kalangan pengusaha.

Berkat usahanya membangun perusahaan mie instant dan tepung terigu, Anthony Salim pernah dinobatkan sebagai taipan terkaya nomor 3 di Indonesia oleh Majalah Globe Asia.

Tahu gak? Kekayaannya Anthony ditaksir mencapai US$3 miliar! Hal ini dikarenakan Anthony Salim memiliki banyak saham baik listed maupun non listed. Pada tahun 2009, PT Indofood pernah mencatat laba bersih yang diperolehnya tahun itu yakni mencapai Rp2 triliun.

Anthony juga pernah terpilih sebagai salah seorang 10 Tokoh Bisnis Paling Berpengaruh 2005 versi Warta Ekonomi.

Dalam masalah bisnis, Anthony Salim mempunyai prinsip bisnis untuk PT Indofood. Prinsipnya adalah Anthony ingin PT Indofood tetap berinovasi dan berekspansi. Bahkan untuk mendukung prinsipnya itu, Anthony Salim bekerja sama dengan Nestle S.A untuk memperbesar pangsa pasar yang semakin sulit untuk ditembus.

Tidak main-main, dia bahkan berani menyerahkan 50 persen sahamnya pada Nestle. Berbekal keyakinan, Anthony semakin kuat menjalankan ekspansi ke luar negeri.

Penasaran dengan kisah Anthony lainnya? Yuk datang ke Indonesia Millennial Summit (IMS) 2019 dengan tema “Shaping Indonesia’s Future” pada 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinskin Jakarta.

Acara ini akan menghadirkan lebih dari 50 pembicara dari berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan dan lain-lain.