Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kesiapan lokasi isolasi sementara penanganan COVID-19 di Gedung Balai Latihan Kesenian Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (17/5/2020). Gedung tersebut akan digunakan sebagai tempat isolasi sementara bagi warga yang hasil tes cepatnya (rapid test) reaktif. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku mendapat laporan ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), bahwa lebih dari setengah warganya telah berada di rumah selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung.

"Data menunjukkan bahwa mulai awal pertengahan Maret, terjadi peningkatan orang yang berada di rumah saja. Bahkan, di Jakarta hampir 60 persen dari warga Jakarta itu berada di rumah saja," kata Anies.

1. Anies mengklaim paling tinggi se-pulau Jawa

Gubernur Jakarta dan Jawa Barat, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Bahkan, menurut Anies, statistik tersebut tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di pulau Jawa. Dalam data yang dipaparkan, persentase DKI Jakarta lebih tinggi dari Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur yang tak sampai 50 persen.

"Angka ini (tingkat kepatuhan warga DKI di rumah saja) melonjak signifikan dari sekitar 40-an menjadi 60 persen. Di antara seluruh provinsi di Jawa, lompatan di Jakarta paling tinggi," kata dia.

2. Statistik menurun ketika memasuki Ramadan

Editorial Team

Tonton lebih seru di