69 Teroris Bom Katedral Diterbangkan dari Makassar-Papua ke Jakarta

02 Jul 2021, 12:43 WIB

Ilustrasi kedatangan teroris di Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 69 teroris kelompok Villa Mutiara yang terlibat dalam bom bunuh diri Gereja Katedral, Makassar diterbangkan ke Jakarta untuk ditahan di rumah tahanan (Rutan) Mabes Polri.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan merinci, 58 dari 69 teroris dipindahkan dari Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara itu 11 teroris lainnya dari Mako Brimob Merauke, Papua.

“Jadi 69 itu rinciannya 58 orang yang ditahan di Makassar dan 11 orang yang ditahan di Merauke. Saat ini semuanya dipindahkan ke Rutan Mabes Polri,” kata Ramadhan saat dihubungi, Jumat (2/7/2021).

1. 69 teroris akan ditempatkan di rutan khusus terorisme di Cikeas

Default Image IDN

Ramadhan menjelaskan, pemindahan tahanan tindak pidana terorisme ke Jakarta bertujuan untuk proses hukum lebih lanjut. Pemindahan 69 tahanan kasus terorisme dilaksanakan sesuai standar operasional prosedur pengawalan pengamanan tahanan terorisme.

“Selanjutnya akan ditempatkan di rutan khusus tahanan tindak pidana terorisme di Cikeas,” ujar dia.

2. Densus 88 menangkap 58 teroris di Makassar dan 11 di Merauke, Papua

xxx

Sebelumnya, Densus 88 telah menangkap 58 terduga teroris di Sulawesi Selatan. Penangkapan itu dilakukan pasca bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Selain itu, Densus 88 juga menangkap 11 terduga teroris di Merauke, Papua, pada akhir Mei 2021. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan mereka terkait dengan kelompok kajian Villa Mutiara di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Ya sekali lagi ada kontak di antara mereka itu. Karena memang kasus di Merauke itu hasil pengembangan dari Makassar. Jadi Makassar, Balikpapan, dan Merauke itu ada saling keterkaitan kelompoknya (Villa Mutiara)," ujar Rusdi.

3. Pelaku bom bunuh diri di Makassar berjumlah dua orang

Default Image IDN

Kadivhumas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memastikan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021 berjumlah dua orang.

“Ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan roda dua jenis sepeda motor jenis matic DD 5984 MD. Kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang gereja," katanya, saat jumpa pers.

Argo menjelaskan, terduga pelaku awalnya sempat memaksa masuk, namun diadang sekuriti. Kedua pelaku melakukan aksinya saat melihat jemaah ramai keluar dari gereja. “Karena melihat banyak yang keluar dari pada gereja,” kata dia.