Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Jakarta, IDN Times - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, pada Senin pukul 21.04 Wita meletus. Gunung Agung melontarkan lava pijar hingga sejauh 1,5 kilometer.

"Erupsi yang terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi sekitar 7 menit 21 detik itu terjadi secara Strombolian, dengan suara dentuman," kata Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil S, saat dikonfirmasi, seperti dilansir kantor berita Antara, Senin malam (2/7).

1. Suara gemuruh sudah terdengar sejak pukul 17.00 Wita

Gunung Agung. (Twitter.com/Sutopo_PN)

Suara gemuruh sudah sesekali terdengar dari Gunung Agung sejak pukul 17.00 Wita, namun tidak ada tanda-tanda akan mengeluarkan lava pijar, kecuali asap tipis hingga tebal yang berwarna putih sampai kelabu yang keluar dalam selang waktu tertentu.

2. Wisatawan di Pura Besakih masih beraktivitas seperti biasa 

Ilustrasi bencana erupsi gunung berapi. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Karena belum menunjukkan indikasi erupsi yang berbahaya, maka sejumlah wisatawan di Pura Besakih masih beraktivitas seperti biasa, namun sejumlah warga Karangasem mengaku akan siaga setiap waktu.

"Meski belum ada tanda-tanda letusan besar, saya dan warga lain akan tetap berjaga pada setiap malam untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata warga Besakih, Suwar.

3. Lava pijar mulai tersebar sejak pukul 21.34 Wita 

IDNTimes/Fitang Adhitia

Setelah matahari terbenam, aktivitas warga Karangasem di Pura Besakih sudah mulai sepi dan wisatawan sudah meninggalkan pura terbesar di Bali itu, namun informasi terjadinya lontaran lava pijar mulai tersebar sejak pukul 21.34 Wita.

Secara terpisah, Kasi Tanggap Darurat Bencana dan Pelayanan Kegawatdaruratan BPBD Provinsi Bali I Gede Agus Tangkas Arjawa mengimbau masyarakat untuk tetap tenang terkait adanya lontaran lava pijar ini.

Editorial Team