Adik Benarkan Tulisan Tangan Ahok yang Viral di Media Sosial

05 Mei 2018, 08:35 WIB

www.instagram/@fifiletytjahajapurnama

Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur DKI, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama memang masih menjalani hukumannya di Mako Brimob Depok. Ahok terpaksa harus menerima kenyataan karena Peninjauan Kembalinya (PK) ditolak oleh Hakim Mahkamah Agung, Artidjo Alkostar pada (26/3).

Di saat proses hukumnya belum rampung, Ahok juga harus dihadapkan pada kenyataan pernikahannya yang dijalin selama 20 tahun dengan Veronica Tan justru bubar di tengah jalan. Namun, tiba-tiba sejak Jumat malam viral di media sosial mengenai tulisan tangan yang diklaim milik mantan Bupati Belitung Timur itu.

Ia menulis dari balik jeruji besi Mako Brimob kepada seluruh pendukungnya atau yang sering disebut "Ahokers". Apa isi tulisan tangan yang viral itu? Apa betul itu tulisan tangan Ahok?

1. Ahok ajak para pendukungnya gak golput dan mendukung dirinya

Default Image IDN

Di dalam tulisan tangan yang viral terlihat Ahok mengajak para pendukungnya untuk menegakan kebenaran, kejujuran dan keadilan. Ia juga meminta agar para Ahokers gak golput dan tetap memberikan dukungan.

"Tidak boleh golput dan tetap pilih Ahok dan sahabatnya," demikian isi tulisan tangan itu.

2. Fifi Lety membenarkan itu tulisan tangan Ahok

Default Image IDN

Viralnya tulisan tangan itu menyebabkan akun media sosial adiknya, Fifi Lety dibanjiri pertanyaan. Oleh sebab itu, pada Jumat malam (4/5), Fifi memberikan klarifikasinya.

"Tiba-tiba banyak yang bertanya kepada saya: apa benar ini tulisannya Pak Ahok? Jawabannya iya benar itu tulisan Beliau. Bagi yang mau share monggo silakan dishare. Trims buat semua Ahokkers Sejati," tulis Fifi.

Unggahan itu kemudian mendapat reaksi beragam dari pengikut akun Fifi. Sebagian besar menyambut positif isi tulisan tangan itu dan berjanji akan membagikan pesan Ahok. Bahkan, tak sedikit yang mengaku rindu terhadap keberadaan Ahok.

3. Fifi Lety kehilangan klien karena membela Ahok

Default Image IDN

Fifi memang sejak awal berada di sisi Ahok dan memberikan bantuan hukum. Namun, hal itu malah turut berdampak ke pekerjaannya sebagai pengacara. Ada tujuh klien asing yang memilih menggunakan jasa pengacara lain.

"Karena kasus Koko (Ahok.red) nuasana politisnya tinggi dan menimbulkan banyak ketakutan bagi kalangan tertentu, malah semakin gak sibuk. Tapi, saya malah bersyukur juga kok. Ini semacam blessing in disguise, jadi saya bisa fokus juga ke kasus Koko," kata Fifi ketika berbicara di program Mata Najwa pada (16/4).

Menurut Fifi, klien asing itu banyak yang hengkang ketika terjadi demonstrasi besar-besaran dan menuntut agar Ahok segera dipenjara karena melakukan penodaan agama Islam.

"Mungkin mereka takut di-associate dengan kejadian itu ya. Karena waktu itu kan cap penistaan agama dan demonstrasi begitu kencang," kata dia lagi.

Menurut Fifi, walaupun Ahok bukan kakak kandungnya, ia tetap akan membelanya. Sebab, apa yang ia lakukan sama dengan membela konstitusi dan NKRI.