Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Sukma Shakti
IDN Times/Sukma Shakti

Jakarta, IDN Times - Rumpun Perempuan dan Anak Riau (Rupari) meminta pemerintah segera mengusut dan mencegah terulangnya kasus lelang keperawanan gadis Indonesia melalui agen Cinderella Escorts, Jerman.

"Tindakan pemerintah dibutuhkan agar jangan sampai meluas dan ditiru oleh gadis Indonesia lainnya," kata Penasehat Organisasi Rupari, Risdayati, seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/2).

1. Gadis 21 tahun dilelang agen Cinderella Escorts

IDN Times/Sukma Shakti

Permintaan tersebut disampaikannya terkait kasus seorang gadis 21 tahun yang mengaku dari Makassar, Sulawesi Selatan, bernama Fela, dilelang oleh agen Cinderella Escorts yang bermarkas di Jerman. Ia berhasil terjual senilai 1,2 juta Euro (Rp19 miliar) oleh politikus Jepang.

Menurut Risdayati, nilai Rp19 miliar tersebut bukan hanya dinikmati oleh Fella saja, justru ada pihak-pihak lain yang mengeksploitasi gadis penjual keperawanan tersebut.

2. Kementerian PPPA tengah melacak alamat Fella

IDN Times/Sukma Shakti

"Terlepas dari apa pun, kasus tersebut mencerminkan ketidakmampuan negara melindungi masyarakat, terutama perempuan," kata Risdayati.

Untuk kasus tersebut, ia sudah menyampaikan ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Saat ini pemerintah masih melacak alamat Fella untuk dikonfirmasi.

3. Kasus prostitusi Fella menjadi tren dalam setahun terakhir

IDN Times/Sukma Shakti

Ia mengatakan, kasus seperti Fella ternyata sudah menjadi tren dalam setahun in. Fella sudah masuk pada high class dan menjadi modus baru trafficking.

"Kasus lelang ini merupakan penghinaan bagi kaum perempuan, karena seolah-olah melegalkan zina, apalagi sampai dilelang," katanya.

4. Lelang keperawanan jadi ajang prostitusi terbuka

IDN Times/Sukma Shakti

Lelang keperawanan seperti ini, katanya lagi, merupakan ajang prostitusi terbuka dan pelaku sangat rentan menjadi korban perdagangan manusia.

Masyarakat dan orangtua diharapkan waspada, dan melindungi anak-anaknya dari prostitusi dan eksploitasi seksual jenis ini.

Editorial Team