Dofiri masih menunggu arahan Presiden
Reformasi Polri bertujuan perbaikan dan evaluasi
Jakarta, IDN Times - Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian, Ahmad Dofiri mengatakan, saat ini Tim Reformasi Polri sedang dibentuk. Hal itu ia sampaikam ketika tiba di Mabes Polri, Jumat (19/9/2025).
Namun, mantan Wakapolri ini tak membeberkan lebih lanjut terkait penyusunan struktur tim.
“Ini timnya baru mau disusun,” kata Dofiri singkat.
Sebelumnya, Dofiri mengaku masih menunggu arahan lanjutan dari Presiden Prabowo Subianto tentang rencana pembentukan komite tersebut.
Dofiri juga tidak bicara banyak saat ditanya apakah Komite Reformasi Kepolisian akan menggandeng pihak eksternal seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
"Kita baru menghadap beliau. Kita masih menunggu, biar beliau dulu, baru nanti langkah-langkahnya," ujar dia kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (17/9/2025).
Menteri Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Istana Prasetyo Hadi, mengatakan, pembentukan Komite Reformasi Kepolisian itu dilakukan Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan perbaikan dan evaluasi secara menyeluruh terhadap institusi Polri.
Dia mengatakan, pembentukan komite ini juga menandakan Presiden sangat peduli dan memperhatikan institusi kepolisian.
"Tentunya kita semua sangat mencintai institusikepolisian, tetapi tentunya ada beberapa hal yang mungkin perlu dilakukan perbaikan, evaluasi dan itu biasa untuk seluruh institusi," ujar dia.
Dia mengatakan, saat ini Presiden tengah menentukan sosok ketua dan anggota Komite Reformasi Kepolisian. Prasetyo memastikan berbagai pihak akan dilibatkan dalam Komite Reformasi Kepolisian itu.
Prasetyo mengatakan, nantinya tim Komite Reformasi Kepolisian itu juga akan diumumkan ke publik setelah resmi terbentuk. Paling lambat, kata dia, tim tersebut akan mulai bekerja pada pekan ini.
"Tunggu, Insyaallah dalam minggu ini. Sedang disusun, sedang disusun (Keputusan Presiden)," ucap dia.