RSKK Buka Layanan Poli Sore, Pemkab Kediri Atasi Kendala yang Dihadapi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times -- Memaksimalkan pelayanan kepada pasien, Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) yang berlokasi di Kecamatan Pare mulai Agustus 2023 membuka layanan poli sore. Untuk mengetahui progres dan kendala dari kegiatan yang telah berjalan, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melakukan pertemuan dengan Direktur RSKK Kabupaten Kediri.
"Apa kendala yang dialami RSKK dengan layanan poli sore?" tanya bupati yang akrab disapa Mas sdhito itu dalam pertemuan yang dilakukan di ruang Pamenang, Kantor Pemkab Kediri pada Senin (23/10/2023) itu.
1. Dibukanya poli sore untuk melayani pasien yang tidak bisa dilayani pada pagi hari
Mas Dhito menekankan, peningkatan pelayanan menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan. Pihaknya tak menginginkan adanya pasien yang sampai tidak terlayani. Pihaknya berpesan supaya kendala yang dialami harus segera dicarikan solusi.
Direktur RSKK Gatut Raharjo menerangkan, dibukanya poli sore itu untuk melayani pasien yang tidak bisa ter-cover pada pagi hari. Selama berjalan, tak dimungkiri terdapat kendala dalam pelayanan, terutama terkait kurangnya sumber daya manusia (SDM) dokter spesialis.
"Sehingga kami harus menambah dokter spesialis, dan kita targetkan secepatnya bisa terpenuhi," ujarnya.
Baca Juga: Sajikan 25.323 Tusuk Sate Lele, Pemkab Kediri Torehkan Rekor MURI
2. Dibutuhkan tambahan 21 dokter spesialis untuk hadirkan layanan tersebut
Editor’s picks
Menurut Gatut, dibutuhkan tambahan 21 dokter spesialis. Gatut mengaku telah mengajukan nota dinas untuk perekrutan dokter spesialis itu. Dari jumlah yang dibutuhkan, diakui sudah ada tiga dokter spesialis yang mendaftar.
"Tiga itu dokter spesialis interna (penyakit dalam), syaraf dan anestesi," katanya.
Selama hampir tiga bulan berjalan, jumlah pasien yang datang di poli sore, kata Gatut, ada beberapa menunjukkan peningkatan jumlah pasien. Pun begitu tak dimungkiri Gatut, beberapa stagnan atau tidak mengalami perkembangan.
3. Ketepatan waktu buka layanan sangat memengaruhi jumlah kunjungan pasien
Pada kasus kunjungan pasien yang stagnan, salah satu faktor yang mendasari, yakni waktu pelayanan yang dinilai kurang tepat. Dia mencontohkan, poli sore pada umumnya dimulai pukul 16.00-18.00 WIB, tapi ada layanan yang dibuka terlalu siang, bahkan ada yang terlalu malam.
Ketepatan waktu buka layanan itu diakui sangat mempengaruhi jumlah kunjungan pasien. Sebagaimana instruksi bupati, diakui Gatut ketika nantinya tambahan dokter spesialis yang dibutuhkan sudah terpenuhi pihaknya akan merombak jam layanan poli sore.
"Nanti kalau kita sudah cukup dengan dokternya kita akan buka pukul 16.00-19.00 WIB untuk semua poli dan tiap hari," katanya. (WEB)
Baca Juga: Terapkan Transaksi Nontunai di Pemkab Kediri, Mas Dhito Launching KKPD