Ahok Percaya Diri Maju Pilkada Lewat Jalur Independen, Apa Alasannya?
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan bahwa dirinya akan segera mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Keputusan yang diambil Ahok ini lebih cepat dari perkiraan para pendukung Ahok yang dinamakan Teman Ahok. Sebelumnya, Teman Ahok mengatakan bahwa Ahok akan mendeklarasikan diri dari jalur independen pada bulan Mei mendatang. Tapi siapa yang menyangka bahwa Ahok justru mendeklarasikan keputusan ini lebih cepat.
Tapi masih ada syarat yang harus dilengkapi oleh Ahok untuk memuluskan niatnya tersebut. Dia masih membutuhkan fotokopi KTP masyarakat lebih banyak lagi. Hingga saat ini, Teman Ahok baru mengumpulkan 760.000 fotokopi KTP. Padahal targetnya adalah pengumpulan satu juta fotokopi KTP. Artinya, masih kurang beberapa KTP lagi untuk memuluskan niat dan langkah Ahok untuk maju dalam Pilkada DKI 2017 secara independen.
Selain itu, Ahok juga menegaskan jika partai tidak mau mendukungnya, maka Teman Ahok akan berjuang mengisi formulir dengan baik dan dia akan maju secara independen. Saat ini Ahok juga mengaku masih menunggu kepastian apakah Djarot Saiful Hidayat direstui Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI-P untuk menjadi cawagub yang akan mendampingi dirinya sebagai calon independen.
Maju Pilkada melalui jalur independen, dukungan terus mengalir untuk Ahok.
Hingga saat ini dukungan terhadap Ahok untuk maju indpenden terus mengalir. Salah satu dukungan datang dari komunitas relawan Muda Mudi Ahok. Tujuan dari relawan ini adalah supaya Ahok bisa melanjutkan jabatan di DKI. Untuk bisa menuntaskan misinya, relawan ini juga menargetkan satu juta KTP.
Relawan Muda Mudi Ahok akan tetap mengupayakan satu juta KTP. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Ahok akan maju melalui partai politik. Relawan Muda Mudi Ahok pun juga tidak mempermasalahkan bila nantinya Ahok maju lewat parpol. Setidaknya mereka sudah berusaha untuk maju melalui jalur independen.
