AHY: Demokrat Tolak Tunjangan Rumah DPR RI

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, partainya menolak tunjangan rumah bagi anggota DPR RI. Dia juga tidak mau isu ini terus berlaut-larut.

Hal ini sekaligus menjawab desakan publik yang memunculkan gelombang protes besar-besaran di Jakarta hingga sejumlah daerah di Indonesia.

"Kami dengan tegas mengatakan menolak. Artinya kami tidak ingin itu menjadi isu yang berlarut-larut. Kita tolak, karena sekali lagi suasana dan situasinya belum tepat," kata AHY dalam jumpa pers di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/8/2025).

AHY juga menyayangkan sejumlah anggota DPR RI yang merespons kritik publik dengan gesture yang terkesan kurang simpatik. Ia mengatakan, Fraksi Partai Demokrat di parlemen juga telah menyuarakan penolakan terhadap tunjangan rumah.

Sebagai informasi, anggota DPR RI periode 2024-2029 menerima tunjangan rumah Rp50 juta, sebagai pengganti rumah jabatan, karena mereka tidak mendapat rumah dinas.

"Apalagi ada sejumlah anggota dewan yang mungkin mengungkapkannya secara kurang simpatik," kata Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu.

Diketahui, demonstrasi besar-besaran berujung ricuh terjadi di sejumlah titik di ibu kota, di antaranya Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat; Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat; dan gedung DPR RI. Di kota-kota besar lainnya seperti Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar juga demo berlangsung ricuh.

Demo besar-besaran ini terjadi karena kemarahan masyarakat lantaran anggota DPR RI menerima tunjangan yang begitu mewah, di tengah kondisi sulit ekonomi rakyat kecil. Kemarahan memuncak, ketika seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan tewas dilindas mobil rantis polisi saat demo di sekitar gedung DPR RI pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.