Airlangga: Pemerintah Akan Tambah 14 Ribu Kamar Hotel untuk Isolasi

18 Sep 2020, 21:20 WIB

Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto (kiri) didampingi Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan terkait perkembangan penanganan COVID-19 di Jakarta, Jumat (11/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times - Ketua Kebijakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan menambah fasilitas kesehatan untuk penanganan COVID-19.

Airlangga menyebutkan, telah berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Wishnutama dengan memanfaatkan kapasitas hotel setara bintang 2 dan 3 untuk pengelolaan pasien COVID-19. Nantinya, akan ada penambahan 14.000 ruangan hotel yang disediakan untuk pasien.

"Menambah kapasitas untuk 14 ribu pasien untuk 2 minggu," kata Airlangga dalam keterangan persnya, Jumat (18/9/2020).

1. Pemerintah akan menambah fasilitas kesehatan di 5 provinsi

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Airlangga menyampaikan, pemerintah juga akan menambah fasilitas kesehatan di lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Bali, dan Sumatra Utara.

"Ini membutuhkan potensi tambahan hotel dan ini sudah diisi dengan fasilitas yang diberikan oleh hotel setara bintang 2 dan 3," jelasnya.

2. Pemerintah akan menambah tempat tidur dan ruang ICU di rumah sakit rujukan

Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Athif Aiman)

Selain itu, Airlangga juga mengungkapkan, pemerintah akan menambah fasilitas seperti tempat tidur dan ruang ICU di rumah sakit rujukan. Namun, ia tak memaparkan detail berapa yang ditambahkan.

"Untuk DKI tingkat keterisian di beberapa rumah sakit tentu diantisipasi dengan penambahan fasilitas-fasilitas yang ada," ucap dia.

3. Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Jawa Barat memiliki angka kesembuhan di bawah rata-rata nasional

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Sukma Shakti)

Lebih lanjut, Airlangga menuturkan, ada beberapa provinsi yang memiliki angka kesembuhan di bawah rata-rata nasional. Provinsi-provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Sumatra Utara, dan Jawa Barat.

"Dan ada dua provinsi yang case fatality rate di atas rata-rata nasional yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur," tutur Airlangga.