Alasan Kuat Irjen Remigius Mau Jadi Calon Anggota Komnas HAM

09 Jun 2022, 10:58 WIB

Kepala Divisi Hukum Polri, Irjen Remigius Sigid Tri Hardjanto dalam pemaparannya di acara Dialog Publik Calon Anggota Komnas HAM RI 2022-2027 (YouTube/Komnas HAM)

Jakarta, IDN Times - Kepala Divisi Hukum Polri, Irjen Remigius Sigid Tri Hardjanto yang lolos sebagai calon anggota Komnas HAM periode 2022-2027 mengungkapkan keinginannya di balik pencalonan.

Dia punya mimpi menjadikan Komnas HAM sebagai lembaga yang independen serta mewujudkan lembaga yang profesional dengan melihat kompetensi yang ada dari tiap anggotanya, independen, terpercaya, hingga berwibawa.

"Ingat bahwa lembaga Komnas HAM itu harus lembaga yang mandiri, sehingga pandangan-pandangan Komnas HAM akan jadi rujukan akan menjadi panutan penyelenggara negara untuk memutuskan kebijakan," kata dia dalam dialog publik calon anggota Komnas HAM RI yang ditayangkan secara daring, seperti dikutip Kamis (9/6/2022).

1. Cegah kasus HAM berat berulang di masa depan

Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin (kiri) bersama Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (kanan) memberikan keterangan pers perkembangan penyelidikan dan hasil temuan Komnas HAM RI atas peristiwa kematian enam laskar FPI di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (28/12/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dalam menyampaikan visinya, dia lantas mengungkapkan salah satu misi yang membuatnya mendaftar sebagai calon anggota Komnas HAM. Dia ingin mewujudukan Komnas HAM yang profesional, terpercaya, dan berwibawa untuk kemanusian yang adil dan beradab.

Dari visi itu, Mantan Kapolda Kalbar dan Sulut mengungkap ada beberapa rumusan misi yang dipikirkan olehnya. Mulai dari perkuat Komnas HAM untuk menuntaskan pelanggaran HAM berat di masa lalu dan mencegah keberulangan di masa yang akan datang.

"Yang kedua adalah aktualisasi dan internalisasi nilai-nilai HAM di dalam pendidikan termasuk juga nilai-nilai HAM di dalam aspek-aspek regulasi, sehingga nanti regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau penyelenggara negara akan bernuansa HAM atau tidak melanggar HAM," kata dia.

2. Berharap masyarakat makin mudah dapat pelayanan HAM

IDN Times/Dini Suciatiningrum

Remigius adalah satu-satunya calon anggota polisi aktif yang memaparkan visi dan misi calon anggota Komnas HAM. Dalam dialog publik ini dia juga mengungkapkan ingin membangun kesadaran masyarakat tentang HAM, baik di ruang publik, maupun secara digital.

"Seperti kita ketahui bahwa saat ini, ruang digital itu jadi ruang atau arena untuk pelanggaran HAM," kata dia.

Kerjasama dengan berbagai stakeholder juga jadi salah satu misi Remigius jika dirinya diterima sebagai komisioner Komnas HAM. Pria kelahiran 1964 ini ingin masyarakat lebih mudah dapat mengakses pelayanan HAM.

3. Ingin kelola media jika lolos

IDN Times/Margith Juita Damanik

Lulusan S3 Ilmu Hukum Universitas Airlangga ini juga mengungkap, ada tiga strategi besar dari visi dan misi yang sudah dipaparkannya. Mulai dari meningkatkan kinerja Komnas HAM dengan optimalisasi dari bidang pembinaan dan operasional. Kemudian perbaikan paradigma untuk lebih proaktif cegah pelanggaran HAM

"Yang terakhir adalah manajemen media, kita ketahui bahwa media saat ini baik konvesional dan sosial itu harus kita kelola, sehingga bagaimana media itu bisa mendukung pelaksanaan Komnas HAM sekaligus bisa menjadi mitra Komnas HAM di dalam pengawasan pelanggaran HAM," kata dia.

Perlu diketahui bahwa Remigius masuk dalam 50 besar calon anggota Komnas HAM 2022-2027, hal ini menimbulkan penolakan karena khawatir akan timbulkan konflik kepentingan, apalagi dinilai, kepolisian kerap jadi aktor utama pelanggar HAM.