1.641 Bencana Menerjang Indonesia hingga 16 Juli 2020

224 orang meninggal dunia akibat bencana tersebut

Jakarta, IDN Times - Di tengah pandemik COVID-19, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melaporkan terdapat 1.641 bencana alam menimpa Indonesia. Jumlah tersebut sesuai dengan data BNPB sejak 1 Januari 2020 hingga 16 Juli 2020.

Banjir adalah bencana alam yang paling sering menimpa Tanah Air dengan 657 kejadian.

"Puting beliung menjadi bencana kedua dengan kejadian terbanyak, hingga 450 kali," tulis data BNPB yang diterima IDN Times.

Pada posisi ketiga, 343 kejadian tanah longsor terjadi di Indonesia. Disusul oleh kebakaran hutan dan lahan dengan 152 kejadian, gelombang pasang dan abrasi 23, gempa bumi 11, erupsi gunung api 3, kekeringan 1 kali, serta bencana non alam COVID-19.

1. Sebanyak 224 orang meninggal dunia akibat bencana alam

1.641 Bencana Menerjang Indonesia hingga 16 Juli 2020Eskavator mengeruk material yang menutupi jalan akibat terbawa banjir di Masamba Luwu Utara, Kamis (16/7/2020). Humas Pemprov Sulsel

Pada data tersebut, dijelaskan bahwa 224 orang meninggal dunia karena deretan bencana yang melanda Indonesia. Sedangkan, 10 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

"300 orang luka-luka dan 2.548.967 orang menderita dan mengungsi karena bencana tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Banyak Korban Banjir Bandang Masamba Hilang karena Tertimbun Lumpur

2. Sebanyak 30 orang meninggal dunia akibat terseret banjir bandang di Luwu Utara

1.641 Bencana Menerjang Indonesia hingga 16 Juli 2020Kondisi pasca banjir di Masamba Luwu Utara, Kamis (16/7/2020). Humas Pemprov Sulsel

Pasca banjir bandang yang melanda Luwu Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan upaya penanganan darurat di lapangan. Selain itu, Bupati Luwu Utara juga menetapkan status tanggap darurat selama 30 hari, terhitung dari 14 Juli hingga 12 Agustus 2020.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menjelaskan, per Kamis 16 Juli 2020, sebanyak 15 orang masih dalam pencarian, sedangkan korban meninggal berjumlah 30 orang.

Bencana tersebut mengakibatkan puluhan orang dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas. Lebih dari 3.500 keluarga mengungsi.

"Sebanyak 3.627 KK atau 14.483 jiwa mengungsi di tiga kecamatan. Mereka tersebar di pengungsian di Kecamatan Sabbang, Baebunta dan Massamba," jelasnya melalui keterangan tertulis, Kamis.

3. Tiga orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Sorong

1.641 Bencana Menerjang Indonesia hingga 16 Juli 2020Banjir dan Longsor di Sorong (Dok. BNPB)

Banjir dan longsor melanda Kota Sorong, Papua Barat, pada Kamis 16 Juli 2020 pukul 21.33 WIB. Bencana tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

"Kejadian tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi beberapa jam sebelumnya. Banjir yang melanda lima kecamatan, yakni Sorong Utara, Sorong Timur, Malaimsimsa, Sorong Barat dan Sorong, mengakibatkan tiga warga lain luka-luka," katanya.

Ia menjelaskan, menurut pantauan BPBD setempat, tinggi muka air tercatat di antara 50 hingga 100 cm. Sedangkan, dampak lain masih dalam pendataan. Beberapa akses jalan tidak dapat dilalui karena banjir dan longsor.

Baca Juga: BNPB: Hingga Akhir Juni 2020, Bencana Alam Turun 30,5 Persen dari 2019

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya