Epidemiolog: Tes GeNose untuk Dongkrak Pariwisata Sangat Berbahaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Universitas Griffth, Australia, Dicky Budiman menilai penggunaan GeNose C19 untuk tes COVID-19 di untuk membangkitkan pariwisata sangat berbahaya. Sebab, hasil tes COVID-19 melalui GeNose bisa memunculkan false reaction.
"Di Inggris dibatalkan, jangankan yang melalui napas yang belum final hasilnya dan diakui, untuk beberapa rapid test saja tidak dipilih," kata Dicky kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Kamis (11/2/2021).
Pernyataan ini menanggapi rencana pemerintah menggunakan GeNose sebagai alat tes COVID-19 di area pariwisata.
1. Pemerintah dinilai tak merujuk pada sains saat membuat kebijakan
Baca Juga: Menristek: GeNose C19 Akan Jadi Game Changer Pulihkan Pariwisata
Untuk itu, ia menekankan, penggunaan tes GeNose sebagai pendukung kebangkitan sektor pariwisata sangat tidak tepat. Bahkan, Dicky menilai hal tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian ilmu pengetahun.
"Hal ini membuktikan, pemerintah tidak merujuk sains dalam memilih satu kebijakan, sains yang dipilih tidak akurat dan tidak kuat," jelasnya.
2. Belum ada studi mendalam terkait tes COVID-19 dengan GeNose
Editor’s picks
Dicky mengatakan hasil tes COVID-19 melalui alat napas seperti GeNose masih belum diakui hingga saat ini oleh dunia internasional. Bukan hanya itu, tes COVID-19 GeNose juga masih belum ada studi yang lebih memperdalaminya.
"Ini yang sangat berbahaya," tuturnya.
3. Menristek berharap GeNose jadi game changer untuk mendukung kebangkitan pariwisata
Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro berharap GeNose C19 dapat menjadi game changer untuk mendukung kebangkitan sektor pariwisata Tanah Air.
Hal ini disampaikan Menristek saat menyerahkan GeNose kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
"Ini akan menjadi game changer dalam rangka kita membangkitkan kembali sektor pariwisata, karena saya percaya sektor ekonomi yang multiplayer efeknya paling besar itu adalah pariwisata," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/1/2021) malam.
Baca Juga: GeNose Bakal Dipakai di Area Pariwisata untuk Pulihkan Ekonomi