Hindari Intoleransi, Menag Ajak Millennial Perkuat Moderasi Beragama

Generasi muda diharapkan bisa jaga keberagaman

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengajak millennial terlibat aktif dalam proses penguatan moderasi beragama di Tanah Air. Fachrul berpendapat, moderasi beragama kini telah menjadi bagian penting pembangunan bangsa.

“Ke depan, pembangunan tidak hanya bertumpu pada kemajuan teknologi, infrastruktur, tetapi juga dalam bidang keagamaan yang membawa kesejukan dan kedamaian,” ujar Menag melalui keterangan tertulis, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Menag Ajak Forum Kerukunan Umat Beragama Bumikan Moderasi Agama

1. Sebagian masyarakat gunakan pendekatan kekerasan dalam mengekspresikan pemahaman agama

Hindari Intoleransi, Menag Ajak Millennial Perkuat Moderasi BeragamaIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Fachrul menilai, saat ini sebagian masyarakat cenderung lebih mengedepankan pendekatan kebenaran tunggal dan kekerasan dalam mengekspresikan pemahaman agama. Hal itu tentu dapat menyeret seseorang bersikap intoleran terhadap kelompok yang berbeda.

"Mereka cenderung tidak mampu berdialog dengan keragaman, tidak menghormati perbedaan, juta tidak bisa hidup harmoni dalam keragaman," ujarnya. 

2. Pemahaman moderasi beragama di tengah masyarakat sangat penting

Hindari Intoleransi, Menag Ajak Millennial Perkuat Moderasi BeragamaIDN Times/Galih Persiana

Untuk itu, lanjut Menag, penguatan pemahaman moderasi beragama di tengah masyarakat sangat penting. Tujuan dari itu adalah mengajak umat beragama memperkokoh pengetahuan ajaran agama, serta tetap saling menghargai dan menghormati agama atau pandangan yang berbeda.

“Kementerian Agama bersama dengan ormas Islam, tokoh agama, dan lembaga keagamaan senantiasa bersinergi dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan terorisme yang bertentangan dengan prinsip moderasi atau wasathiyah,” ujar Fachrul.

3. Generasi muda diharapkan bisa merawat nuansa keberagaman di Tanah Air

Hindari Intoleransi, Menag Ajak Millennial Perkuat Moderasi BeragamaIlustrasi toleransi beragama (IDN Times/Sunariyah)

Fachrul memandang, keterlibatan kaum muda dalam moderasi beragama bisa memberikan nuansa keberagamaan. Sehingga keadaan Indonesia terus membaik, rukun, dan arif, santun serta toleran. Juga mengedepankan kedamaian, bukan kebencian, hoaks atau tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama.

“Tumbuhnya fenomena adanya terorisme belakangan ini merupakan problem penting yang perlu secara khusus mendapatkan perhatian dari kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat umum,” kata Menag.

4. Generasi muda harus selektif dalam memilah informasi

Hindari Intoleransi, Menag Ajak Millennial Perkuat Moderasi BeragamaMenag Fachrul Razi (Dok. Kemenag)

Menag berpesan, di tengah gencarnya perkembangan media, generasi muda harus selektif dan mampu memilah informasi dan sumber bacaan. Ia juga berharap kaum muda terus mengedepankan pemahaman ajaran agama yang membawa damai, bukan kebencian. 

“Dalam konteks inilah penguatan moderasi beragama bagi kaum muda, diperlukan untuk menumbuhkan sikap keberagamaan yang hormat terhadap paham yang tidak sama, menebarkan kedamaian dan kasih sayang, serta menjauhkan sikap keberagamaan dari paham anarkis dan merasa paling benar sendiri,” kata Fachrul.

Baca Juga: Hangatnya Toleransi Beragama di Kampung Pecinan Tambak Bayan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya