Imlek di Tengah Pandemik, Prosuden Lampion di Malang Sepi Pesanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Produksi lampion jelang perayaan Imlek tahun 2021 mengalami penurunan. Hal itu lantaran kondisi pandemik COVID-19 yang masih terus berjalan. Salah satu sentra produksi lampion di Jalan Juanda, Kota Malang cukup merasakan dampaknya.
1. Pesanan menurun jauh dibanding tahun lalu
Ahmad Samsudin, salah satu perajin lampion menjelaskan, tahun pesanan lebih sepi daripada tahun sebelumnya. Tahun ini dirinya hanya menerima pesanan 1.500 lampion. Padahal, tahun sebelumnya, ketika menjelang Imlek, dirinya bisa menerima pesanan 5.000 hingga 6.000 lampion.
"Tahun ini banyak yang tidak memesan. Pesanan dari luar kota juga tidak sebanyak biasanya," ucapnya, Rabu (10/2/2021).
2. Pesanan dari luar negeri tidak ada
Tahun ini Ahmad juga tidak lagi mendapat pesanan dari Italia. Padahal, biasanya dia selalu mendapat pesanan dari salah satu produk minuman asal negeri pizza tersebut. Lantaran terdampak pandemik, produk minuman itu jauh-jauh hari sudah mengabarkan ke Ahmad kalau mereka tidak memesan lampion.
"Biasanya tiap tahun pasti kirim ke Italia antara 2.500 sampai 3.000 lampion. Tapi tahun ini tidak mengirim," tambahnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Jelang Imlek, Produsen Dupa Beraroma di Kota Malang Laris Manis
3. Sejak pandemik pemesanan lampion tidak banyak
Sejak awal pandemik produksi lampion milik Ahmad memang merosot drastis. Bahkan, Imlek yang identik dengan lampion pun tak bisa mengatrol pesanan. Perayaan Imlek tahun ini diprediksi akan banyak dihabiskan di dalam rumah.
"Sebenarnya kalau bahan baku masih aman. Hanya memang pemesannya tidak banyak," keluhnya.
4. Tetap bertahan di tengah kondisi sulit
Meski pesanan tak terlalu banyak, Ahmad tetap berupaya untu bertahan di tengah situasi sulit seperti sekarang. Soalnya, Ahmad sudah menggeluti usaha lampion itu hampir dua dasawarsa.
"Saya produksi sudah mulai 2004. Tahun ini memang pesanan tidak banyak, tetapi tetap kami syukuri," Ahmad mengatakan.
Baca Juga: Imlek di Surabaya Diimbau Serbaonline, Angpau Bisa Ditransfer
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.