Alissa Wahid: Moderasi Beragama Jadi Pekerjaan Rumah 3 Capres

Jakarta, IDN Times - Direktur Nasional GusDurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wahid, menyoroti moderasi beragama yang tidak dibahas detail oleh ketiga kandidat calon presiden (capres) pada debat perdana Pilpres 2024 lalu.
Alissa mengapresiasi Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, yang sedikit menyinggung mengenai moderasi beragama. Ia juga mengapresiasi Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan yang menyinggung mengenai kemudahan pemberian izin rumah ibadah saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta.
Namun, ia kecewa pada Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto, yang belum secara konkret menjawab menganai moderasi beragama. Karena itu, Alissa menilai bahwa isu moderasi beragama masih menjadi pekerjaan rumah bagi ketiga kandidat.
"Iya (moderasi beragama), jadi pekerjaan rumah (ketiga kandidat)," ujar Alissa Wahid dalam talkshow Gen Z Memilih by IDN Times, dikutip Jumat (15/12/2023).
1. Moderasi beragama tak hanya tentang kemudahan pemberian izin rumah ibadah
Alissa juga menegaskan bahwa moderasi beragama bukan hanya tentang kemudahan pemberian izin pendirian rumah ibadah. Di luar itu, kata dia, bagaimana pandangan keagamaan ditanamkan dan diaktualisasikan di tengah-tengah masyarakat.
"Kedua ada mental set, mayoritas, minoritas kayak kalau di Indonesia timur dulu ada masjid di Kupang ditolak, di Papua ada masjid ditolak," kata dia.
2. Sinergitas pusat dan daerah tentang moderasi beragama
Lebih lanjut, bila berbicara tentang moderasi beragama, menurut Alissa Wahid masih ada pekerjaan rumah terkait koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Menurut dia, agama semestinya memang diatur oleh pemerintah pusat. Namun, pekerjaan rumahnya adalah izin pendirian rumah ibadah berada di tingkat pemerintah daerah.
Sementara kata dia, pemerintah daerah selalu terjebak dengan kepentingan politiknya karena takut suaranya tergerus.
"Bupati terjebak dengan dukung mendukung, jadi nggak usah daripada menimbulkan keributan jadi ada problem itu. Itu satu yang semalam (saat debat pertama) nggak dibahas soal pemerintahan, hubungan pusat dan daerah nggak ada semalam," kata dia.
3. Anies pamer jadi gubernur Jakarta terbanyak ngasih izin pendirian rumah ibadah
Adapun Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menjawab pertanyaan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menanyakan terkait keluhan tentang kelompok minoritas yang ingin membuat tempat ibadah yang dipersulit oleh birokrasi.
Mendengar pertanyaan itu, Anies menjawab dirinya selama ini telah berusaha untuk memudahkan pemberian izin pendirian tempat ibadah.
Anies mengatakan, ketika dirinya bertugas di Jakarta banyak tempat ibadah yang izinnya justru mandek selama 30-40 tahun.
"Pak Prabowo perlu kami sampaikan bahwa ketika bertugas di Jakarta maka ada begitu banyak izin-ijin gereja yang mandek 30 tahun 40 tahun dan tuntas dibereskan," kata Anies menjawab pertanyaan Prabowo dalam debat, di KPU, Selasa (12/12/2023) lalu.
Anies justru pamer bahwa dirinya adalah satu satunya Gubernur Jakarta yang paling banyak memberikan izin pendirian rumah ibadah.
"Kalau bisa saya laporkan, dalam sejarah Gubernur Jakarta yang memberikan banyak izin rumah ibadah adalah Gubernur Anies Baswedan," ucapnya.