Ini Cara Ira Koesno dan Imam Priyono Buat Debat Capres 2019 Menarik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan dua orang menjadi moderator debat capres-cawapres 2019. Keduanya adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.
Ira dan Imam akan memandu debat perdana capres-cawapres yang akan membahas tema hukum, HAM, Korupsi, dan terorisme.
Baik Ira maupun Imam memastikan akan bersikap netral pada saat debat capres-cawapres berlangsung 17 Januari mendatang.
Baca Juga: KPU Tetapkan Ira Koesno-Imam Priyono sebagai Moderator Debat Capres
1. Ira Koesno pastikan bersikap netral di debat perdana capres-cawapres 2019
Mantan presenter berita Ira Koesno mengatakan, akan bersikap netral saat memandu acara debat pertama tersebut.
"Ya harus netral lah, pasti," ujarnya setelah rapat dengan Komisi Pemilihan Umum di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (10/1).
2. Imam Priyono: Netralitas pertaruhan yang besar untuk kita
Senada dengan Ira, Imam Priyono pun mengatakan hal serupa. Ia memastikan akan bersikap netral pada debat yang akan diadakan di Hotel Bidakara tersebut.
"Ya pasti sikapnya netral, kita sesuai aturan. Netralitas itu juga yang melatarbelakangi kita ada di sini, dipercaya menjadi moderator untuk debat pertama. Saya rasa itu pertaruhan yang besar untuk kita berdua. Jadi sikap netral adalah pondasi untuk kita semua,” paparnya.
3. Ira pastikan debat perdana capres-cawapres 2019 berlangsung menarik
Editor’s picks
Ira menjelaskan, nantinya dalam debat capres-cawapres tersebut akan ada pertanyaan yang benar-benar dibutuhkan publik.
"Kita juga berusaha ada pertanyaan dari publik yang bisa direpresentasikan oleh moderator, sehingga benar-benar dari enam segmen itu hanya dua pertanyaan yang diberikan. Itu pun jangan salah, hanya pertanyaan tapi kan sifatnya berbalas, jadi ada pertanyaan, kemudian ditanggapi, kemudian ada lagi,” jelas Ira.
Kendati begitu, dia mengatakan, dua pertanyaan yang merupakan perwakilan dari masyarakat dinilai bukan kendala. Ia memastikan bahwa debat nanti akan berlangsung menarik.
"Artinya, pertanyaan itu hanya pemantik, jadi jauh sekali dari anggapan bahwa mereka sudah tahu terus jadi debatnya gak asik. Sama sekali gak," paparnya.
4. Debat akan dikemas dengan bahasa Indonesia yang mudah dipahami
Sedangkan Imam memastikan akan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam debat capres-cawapres nanti. Tujuannya, agar semua elemen masyarakat dapat mengerti isi dari debat tersebut.
"Jadi substansi yang bisa jadi begitu rumit, kompleks, dan kadang begitu akademik, bisa diartikulasi dengan bahasa publik,” jelasnya.
5. Ira Koesno rutin olahraga agar tampil prima saat memandu debat capres
Menghadapi debat capres-cawapres 2019, Ira mengatakan, rajin berolahraga untuk menjaga kondisi tetap prima selama memandu acara debat nanti.
”Saya yakin Imam juga ya. Kalau saya sendiri memang rutin olahraga, dan juga vitamin dan makanannya harus dijaga," pungkas Ira.
Baca Juga: Ini Kisah di Balik Layar Hebohnya Wawancara "Cabut Gigi" Ira Koesno