Cak Imin Sentil Zulhas: Politik Jangan Bawa ke Urusan Ibadah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demak, IDN Times - Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menyinggung akronim AMIN di acara Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Jawa Tengah.
Ketua Umum PKB itu lantas menyentil Zulhas supaya saat berpolitik tidak terlalu serius sehingga harus dibawa-bawa ke ranah ibadah.
"Politik jangan terlalu serius sehingga bawa-bawa ke urusan ibadah," ujar Cak Imin, saat ditemui di Demak, Jawa Tengah, Sabtu (23/12/2023).
1. PAN bantah lakukan politik adu domba
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani mengklarifikasi video ketua umumnya, Zulhas yang viral di jejaring media sosial.
Zita mengatakan, PAN merupakan partai politik yang mempelopori pemilu damai, pemilu riang gembira, dan pemilu yang membahagiakan.
Karena itu, dia menegaskan, PAN tidak mungkin menggunakan politik adu domba terlebih menggunakan isu-isu agama pada Pemilu 2024 nanti.
"Rasanya tidak mungkin kalau PAN itu melakukan provokasi apalagi adu agama," kata Zita.
Baca Juga: Wakil Ketua MUI soal Polemik Amin Zulhas dalam Salat: Itu Bercanda
Editor’s picks
2. Tuding ada pihak sengaja gunakan isu agama seperti di Pilkada 2017
Zita lantas menuding ada oknum yang sengaja mau memainkan kembali isu agama, seperti yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Menurut dia, isu agama sudah tidak berlaku untuk dimainkan lagi di Pemilu 2024, sebab semua pihak sudah siap menyambut pelaksanaan pemilu dengan rasa gembira.
"Karena sekarang, semuanya sudah joget, sudah riang gembira, capres-capresnya happy, joget, berteman dengan baik, jadi saya rasa isu ini sudah nggak laku," kata dia.
Baca Juga: Respons Ketua Umum MUI soal Candaan Zulhas Terkait Kata Amin
3. Kelakar Zulhas di Forum APPSI yang menuai kontroversi
Sebelumnya, Zulhas hadir dalam acara APPSI di Semarang, Jawa Tengah. Di hadapan ratusan peserta, Zulhas berkelakar kini ada masyarakat yang diam usai surat Al-Fatihah dibacakan saat salat Magrib, seharusnya langsung mengucapkan 'amin.'
Diketahui, pada Pemilu 2024, penyebutan kata 'AMIN dan jari telunjuk' kini diasosiasikan dengan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Menurutnya, orang-orang yang terdiam usai bacaan itu karena mereka cinta pada capres Prabowo Subianto.
"Saya keliling daerah Pak Kiai, sini aman, Jakarta gak ada masalah. Yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi, kalau salat gagrib baca waladholin, baca Al-Fatihah, waladholin, ada yang diem sekarang, Pak. Ada yang diem, lho kok lain," ujar Zulhas disambut tawa hadirin dalam acara tersebut.