Cerita Tito Karnavian Pertama Kali Nyoblos Pemilu Usai Pensiun Polri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menuturkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan kali pertama dirinya menggunakan hak suara setelah pensiun dari Institusi Polri.
Tito Karnavian bergabung ke dalam kabinet setelah resmi dilantik menjadi Mendagri oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Rabu (23/10/2019) silam.
Presiden Jokowi kala itu melakukan perombakan kabinet. Tito Karnavian dilantik untuk menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo yang saat itu dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Biasanya Tito hanya bertugas untuk mengamankan pelaksanaan pemilu supaya dapat berjalan dengan kondusif. Pada tahun ini, ia akhirnya menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Widya Chandra, Senayan, Jakarta Selatan.
"Saya pertama kali, pemilih pemula, pertama kali nyoblos setelah pensiun menjadi polisi. Dulu mengamankan (pemilu) saja, begitu," kata Tito Karnavian, saat memberikan sambutan dalam acara bertajuk Konvensi Media Massa di Hari Pers Nasional (HPN) 2024, dilansir IDN Times, Senin (19/2/2024).
1. Tito tidak mengenal para caleg yang menjadi kontestan pada Pileg 2024
Ketika menerima surat suara dari petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), Tito mengaku kaget karena banyak wajah-wajah yang tidak dikenali khusunya untuk calon DPR RI.
Setelah berada di bilik suara, Tito kemudian memberikan hak pilihnya untuk salah satu calon legislatif. Tito enggan bercerita siapa yang dicoblosnya.
"Melihat surat suara kok banyak yang nggak kenal saya, apalagi yang DPR RI banyak yang nggak kenal. Akhirnya saya nyoblos juga satu, tapi saya nggak kasih tahu," kata dia.
Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Pilih Tito Jadi Plt Menko Polhukam Gantikan Mahfud
Editor’s picks
2. Tito sebut Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi terumit di dunia
Lebih lanjut, Mantan Kapolri itu mengatakan bahwa Pemilu 2024 yang digelar oleh Pemerintah Indonesia merupakan salah satu pesta demokrasi terbesar di seluruh dunia yang berhasil digelar dalam satu hari.
Dia mengatakan, beberapa negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar seperti India dan Amerika Serikat bahkan menggelar pesta demokrasi selama berhari-hari.
Jadi kata dia, tidak heran apabila pemilu di Indonesia yang baru saja dilaksanakan pada 14 Februari 2024 lalu menjadi pemilu yang paling rumit di dunia. Sebab surat suara harus didistribusikan ke berbagai pelosok negeri dalam waktu yang sangat singkat.
"Jadi tidak heran kalau pemilu di Indonesia 14 Februari adalah salah satu yang terkompleks di dunia karena harus mendistribusikan surat suara dalam waktu cepat di gunung di laut di pantai di pulau-pulau," ucapnya.
Baca Juga: Demo di Bawaslu, Massa Teriak Kualitas Pemilu 2024 Buruk
3. Tito klaim Pemilu 2024 berjalan lancar
Mengingat pemilu ini merupakan pesta demokrasi yang terumit di dunia, menurutnya sangat wajah apabila Pemilu 2024 masih menyisakan sejumlah masalah.
Namun Tito tetap mengapresiasi bahwa Pemilu 2024 telah berjalan lancar karena tidak ada kejadian yang signifikan yang terjadi selama pelaksanaannya. Bahkan kata dia, banyak pengamat politik baik di dalam dan luar negeri yang mengapresiasi pelaksanaan Pemilu 2024.
"Semua pengamat dalam maupun luar negeri banyak mengapresiasi bahwa pemilu ini berjalan dengan lancar, tidak terjadi kejadian yang signifikan. Kemudian juga relatif hampir semua daerah melaksanakannya," kata dia.