Gagal ke Senayan, Waketum NasDem Maju Pilgub di Sulteng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menyatakan akan maju dalam kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024.
Walau begitu, Ali menyatakan masih menunggu restu langsung dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh untuk maju dalam kontestasi tersebut.
“Betul mau mau Pilgub Sulteng. Tapi kembali lagi tergantung izin daripada Surya Paloh sebagai ketua umum partai,” katanya, Selasa (16/4/2024).
Ali sempat maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, tetapi ia gagal kembali mendapatkan kursi di Senayan.
Meskipun belum menerima mandat dari Surya Paloh, namun Ali cukup percaya diri Surya Paloh akan memberikan izin untuk dirinya maju pada Pilgub Sulteng 2024 pada November yang akan datang.
Dia mengatakan, pada 2020 lalu sempat meminta izin untuk maju pada pilgub, tapi kala itu Surya Paloh tidak memberikan restu.
“Belum. Belum ada (mandat). Tapi kayanya diizinkan sih,” ujar dia.
1. Anies masuk bursa bakal cagub DKI dari NasDem
NasDem sudah menginventarisasi sejumlah nama untuk masuk dalam bursa calon gubernur. Khusus untuk Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem memunculkan tiga nama
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menuturkan, sejauh ini bacagub Jakarta itu mengerucut pada tiga nama. Adapun, ketiga nama tersebut antara lain Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni; Ketua DPW NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino; dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Kalau di sini namanya mengerucut ya pasti lah Ahmad Sahroni, pasti lah Wibi Andrino, ya, bisa jadi Anies Baswedan sendiri," kata Willy.
Editor’s picks
Baca Juga: Media Asing Soroti Pencalonan Ridwan Kamil pada Pilkada DKI 2024
2. Surya Paloh disebut sudah restui Anies maju di Pilkada Jakarta
Willy menegaskan, nama-nama itu sudah dibicarakan secara langsung Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Menurut dia, Paloh secara khusus sudah membicarakan dan mempersilakan Anies jika ingin kembali maju pada Pilkada Jakarta 2024.
"Komunikasi sudah. Kita cek ombak sama Mas Anies, mas anies 18 Maret itu Pak Surya menyampaikan politik ini kan kartu gak boleh mati. Kalau Bung Anies mau maju pilkada monggo NasDem siap, ya kan," kata dia.
3. Koalisi pilkada masih cair, tak terfokus pada Koalisi Perubahan
Lebih lanjut, Willy menyampaikan peta koalisi dalam pilkada masih sangat dinamis. Koalisi pada Pilkada Jakarta yang nantinya dibentuk tak berpatok pada koalisi yang terbentuk ketika menghadapi pilpres.
Pada Pilpres 2024 sendiri NasDem tergabung dalam barisan parpol pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yakni Koalisi Perubahan bersama PKS, PKB, dan Ummat.
"Gini, itu bedanya di dalam kontestasi Pilkada dan Pilpres, pengalaman saya yang mengurus ini sedari 2015 itu yang menjadi episentrumnya di kandidat. Yang menfasilitasi antar partai itu hanya suplemen, dan polanya ngacak banget," imbuhnya.
Baca Juga: Koalisi NasDem, PKB dan PKS Pastikan Lanjut di Pilkada DKI 2024