JK Tegaskan Jokowi Tak Penuhi Syarat Maju Ketum Golkar

Isu Jokowi hendak ambil alih Partai Golkar terus mengemuka

Jakarta, IDN Times - Politikus Senior Partai Golkar, Jusuf "JK" Kalla, menegaskan Presiden Joko "Jokowi" Widodo tidak memenuhi syarat sebagai calon ketua umum partai berlambang pohon beringin pada Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar pada Desember 2024 yang akan datang.

Isu Jokowi hendak mengambil alih Partai Golkar terus mengemuka meski saat ini statusnya masih resmi sebagai kader di PDIP.

JK menegaskan, bila mengacu terhadap AD/ART Partai Golkar, maka syarat untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar harus memimpin satu periode kepengurusan selama lima tahun.

"Kan sudah dibantah oleh beberapa pihak, dan tidak memenuhi syarat," ujar JK saat ditemui di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).

Lebih lanjut, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia itu menegaskan, Munas Partai Golkar dipastikan akan digelar pada Desember 2024. Ia juga membantah mengenai kabar bakal ada Munaslub di Partai Golkar.

Menurut JK, seluruh DPD Partai Golkar sudah menggelar rapat pimpinan (rapim) di Bali untuk menentukan jadwal Munas Golkar pada Desember 2024.

"Enggak lah, mereka sudah diputuskan dengan seluruh DPD, yang menentukan kan DPD bukan orang lain. DPD Rapim di Bali, memutuskan itu," ucapnya.

JK juga menanggapi empat kader Partai Golkar yang masuk ke dalam bursa calon ketua umum pada Munas 2024 nanti. Adapun empat nama tersebut antara lain adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto selaku petahanan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Politikus Senior Partai Golkar sekaligus Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Menurut JK asalkan semuanya sudah memenuhi syarat untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar, maka tentu sah-sah saja bagi mereka untuk merebut pucuk pimpinan partai beringin itu.

"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," ucapnya.

Kendati demikian, JK enggan menanggapi terkait pencalonan Bahlil yang terafiliasi dengan Jokowi pada Munas Golkar 2024 sehingga menjadi celah bagi Jokowi untuk tetap menyetir Partai Golkar.

"Saya tidak tahu, tanya Pak Jokowi saja, saya tidak tahu itu, saya tidak mau mengandai-andai," ujar dia.

Baca Juga: Tantang Airlangga, Bamsoet-Bahlil Siap Maju Munas Golkar 2024

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya