Kasus Bapak-Anak Tewas di Koja, Polisi: Tak Ada Jejak Orang Lain 

Saksi kunci belum bisa diperiksa

Jakarta, IDN Times - Polisi masih mendalami kematian bapak berinisial HR (50) dan anaknya, AQ (2), yang ditemukan tewas membusuk di rumahnya, kawasan Koja, Jakarta Utara. 

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, terdapat empat orang yang tinggal di tempat tersebut. 

Berdasarkan penyelidikan sementara yang dilakukan secara ilmiah, kecil kemungkinan ada jejak orang lain yang masuk ke dalam rumah tersebut.

"Kecil kemungkinan jejak orang asing masuk karena kondisi pintu yang tertutup, tidak ada jejak secara scientific," kata dia kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).

Baca Juga: Polisi: Saksi Kunci Kasus Bapak dan Anak di Koja Belum Bisa Diperiksa 

1. Saksi kunci belum bisa diperiksa

Kasus Bapak-Anak Tewas di Koja, Polisi: Tak Ada Jejak Orang Lain Ilustrasi Garis Polisi (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Oleh karena itu, Gidion mengatakan, polisi berharap bisa segera memeriksa istri korban. Gidion menegaskan, istri korban merupakan saksi kunci untuk mengungkap kematian kedua jenazah.

Istri korban masih menjalani pemeriksaan hispatologi di Rumah Sakit (RS) Polri. Menurut Gidion, istri korband itemukan dalam kondisi lemah, sehingga belum bisa dimintai keterangan.

Gidion mengatakan, kondisi psikologis sang istri juga belum memungkinkan untuk dimintai keterangan terkait peristiwa ini.

"Tetapi kita pastikan lagi karena satu-satunya saksi yang sangat kita harapkan mumpuni adalah istri," ujar dia.

Baca Juga: Polisi Masih Selidiki Kasus Bapak dan Anak Tewas Membusuk di Koja

2. Tergolong dari keluarga mampu

Kasus Bapak-Anak Tewas di Koja, Polisi: Tak Ada Jejak Orang Lain Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Lurah Tugu Selatan Sukarmin memastikan, keluarga HR dan AQ tergolong mampu dengan status ekonomi menengah ke atas. Sukarmin menjelaskan, HR memiliki usaha perjalanan ibadah.

Selain itu, rumah yang ditempati korban milik pribadi. HR juga memiliki sebuah mobil dan motor.

"Kalau dilihat dari ekonominya tergolong menengah ke atas. Rumahnya dua lantai dan punya kendaraan pribadi," kata Sukarmin.

Baca Juga: Polisi Masih Dalami Penyebab Kematian Bapak dan Anak di Koja Jakut

3. Ketua RT pastikan keluarga ini bukan penerima bansos

Kasus Bapak-Anak Tewas di Koja, Polisi: Tak Ada Jejak Orang Lain Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Ketua RT 6/RW 3 Kelurahan Tugu Selatan Jumadi menambahkan, berdasarkan pendataan dasawisma, keluarga HR tercatat sebagai keluarga berekonomi menengah ke atas. Menurut dia, status finansial keluarga ini juga cukup bagus.

"Setahu saya, keluarga HR baik. Berpendidikan dan punya usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah. Finansialnya bagus," kata Jumadi. 

Jumadi memastikan, keluarga HR tidak tercatat sebagai penerima bantuan sosial (bansos) baik dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi DKI Jakarta. 

"Bansos tidak dapat karena masuk dalam kategori keluarga mampu," ujarnya.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya