Survei Indikator: Peluang AMIN Masuk Putaran 2 Lebih Besar dari Ganjar

Peluang Pilpres 2024 putaran kedua menipis

Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas ketiga pasangan capres-cawapres menjelang enam hari masa pencoblosan Pemilu 2024 pada Rabu, 14 Februari 2024.

Survei Indikator Politik Indonesia merekam pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming masih unggul dari dua kandidat lainnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan dengan perolehan suara untuk Prabowo-Gibran masih unggul, maka peluang Pilpres 2024 digelar dua putaran semakin menipis. Namun, peluang Anies-Muhaimin masuk putaran kedua lebih besar ketimbang Ganjar-Mahfud

"Kalau misalnya terjadi dua putaran suara buat Pak Mas Anis maupun Gus Muhaimin untuk masuk putaran kedua lebih besar peluangnya ketimbang Ganjar Mahfud," kata dia, Burhanuddin, Jumat (9/2/2024).

Burhanuddin menjelaskan meskipun hari ini selisih margin of error cukup besar, tetapi secara absolut jika terjadi dua putaran peluang Anies-Cak Imin masuk ke putaran kedua lebih besar dari pada Ganjar-Mahfud.

"Meskipun secara statistik kita tidak bisa mengatakan Anis lebih besar atau lebih kecil dibandingkan Ganjar," ujarnya.

"Tetap masih ada peluang buat terjadinya dua putaran, meskipun peluang dua putaran itu menipis, seiring dengan peningkatan suara Pak Prabowo," sambung Burhanuddin. 

Diketahui, hasil survei ini menunjukkan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran meraih suara 51,8 persen disusul Anies-Muhaimin dengan perolehan suara mencapai 24,1 persen, serta Ganjar-Mahfud meraih suara 19,6 persen.

Survei Lembaga Indikator Politik Indonesia dilakukan terhadap total 5.500 orang responden yang berasal dari pemilik hak pilih pada Pemilu 2024. Responden diambil menggunakan multistage random sampling.

Sebanyak 1.200 responden berasal dari seluruh provinsi dan 4.300 responden di 18 provinsi yang mendapatkan oversample. Adapun survei tersebut memiliki margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan ukuran sampel basis 1.200 responden.

Baca Juga: Survei Indikator Politik Jelang Pencoblosan: Prabowo-Gibran Unggul

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya