TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IWF 2021: Salman Aristo, Anak Guru yang Sukses Jadi Penulis Terkenal

#IWF2021 Salman kecil hobi membaca, banyak ide di kepalanya

dok. idntimes/Indonesia Writers Festival 2021

Jakarta, IDN Times - Penulis skenario film kenamaan Indonesia, Salman Aristo, mengatakan imajinasinya sudah terasah sejak ia masih berusia empat hingga lima tahun. Saat itu, ia mengaku sudah seringkali membaca koran dan majalah yang sering tergeletak di rumahnya karena usaha sampingan ayahnya.

Salman Aristo lahir dari keluarga yang hampir seluruh anggota keluarganya berprofesi sebagai guru. Ayahnya merupakan seorang pegawai negeri yang memiliki usaha sampingan sebagai seorang agen koran dan majalah.

Baca Juga: IWF 2021: Hobi Nonton Bioskop Bikin Salman Aristo Terjun ke Dunia Film

1. Obsesi membaca sejak dini

IWF 2021 - Merintis Karier sebagai Penulis Skenario Film bersama Salman Aristo dan Gina S. Noer, pada Senin (25/10/2021). (IDN Times/Herka Yanis)

Salman Aristo membeberkan kombinasi antara lahir di keluarga mayoritas berprofesi sebagai guru dan memiliki ayah yang memiliki usaha sampingan agen koran dan majalah membuatnya sudah terobsesi untuk membaca sejak dini. Bshkan, buku dan majalah sudah ia anggap sebagai mainan.

“Saya lahir di keluarga guru. Tradisinya itu mama saya guru, kemudian kakek saya hingga hampir 90 persen semuanya guru. Ayah saya seorang pegawai negeri yang punya usaha sampingan menjadi agen koran dan majalah. Kombinasi itu membuat saya sudah terobsesi untuk bisa membaca sejak kecil. Jadinya saya anggap buku dan majalah itu mainan saya,” ungkap Salman.

2. Kepala penuh dengan cerita

potret Salman Aristo di IWF 2021 (youtube.com/IDN Times)

Kemudian, sang penulis naskah film Laskar Pelangi itu menambahkan ia sudah mahir untuk membaca sejak berusia lima tahun. Oleh karena itu, ia sudah memiliki banyak sekali bayangan cerita di kepalanya di usia yang begitu belia.

“Nah, karena saya sudah baca sejak kecil, otomatis kepala saya penuh dengan cerita jadinya saya sudah kepingin punya cerita sendiri itu sejak kecil,” tutur Salman.

Baca Juga: IWF 2021: Imajinasi dan Ekspresi Lewat Menulis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya