TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPOM Tambah 5 Unit Mobil Pemusnah Obat Seharga Rp4 Miliar

Akan ditempatkan di kota besar

IDN Times/Ahmad Mustaqim

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia akan menambah lima unit mobil Incinerator atau pemusnah obat, yang akan dikirim ke sejumah daerah di Indonesia. 

Baca juga: Diisukan Jadi Menteri, Ahok Lebih Tertarik Jadi Kepala BPOM?

Baca juga: Apakah Aman Meminum Obat Kedaluwarsa?

1. 5 mobil seharga Rp4 miliar

IDN Times/Ahmad Mustaqim

Kepala BPOM Penny Lukito menyebutkan kelima mobil tersebut menghabiskan biaya hingga Rp4 miliar.

"Mahal juga, ini kan dibuat dengan spesifikasi teknis yang disesuaikan dengan kebutuhan dari produk yang akan dimusnahkan. Totalnya Rp4 miliar untuk lima mobil," kata Penny saat ditemui di Kantornya Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Jumat (29/12).

Baca juga: Ingat 3 Hal ini Sebelum Terjebak Membeli Obat Palsu

2. Digunakan untuk pemusnahan barang bukti

IDN Times/Ahmad Mustaqim

Mobil ini, rencananya akan digunakan untuk memusnahkan barang bukti yang telah disita oleh BPOM saat melakukan penindakan.

Penny juga menyebut pemusnahan harus dilakukan, karena barang yang disita adalah barang yang tidak memenuhi standar.

"Barang yang kita amankan adalah produk yang tidak terjamin, ada juga produk yang tidak memenuhi standar ada produk palsu hingga kadaluarsa jadi memang harus dimusnahkan," ujarnya.

Baca juga: BNN Gulung Pabrik Pembuat 13 Juta PCC Senilai Rp 2,7 Miliar di Semarang 

3. Akan dikirim ke kota besar

IDN Times/Ahmad Mustaqim

Kelima mobil tersebut, tambah Penny, nantinya akan ditempatkan di sejumlah kota besar. Seperti Jakarta, Bandung, Serang, Surabaya dan Semarang. Ia juga menyebutkan di kelima daerah tersebut banyak ditemukan kasus pelanggaran, baik obat, makanan maupun kosmetik.

"Di daerah tadi pelanggaran obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat, kosmetik juga, ada obat yang masih disalah gunakan seperti tramadol, trihexifenidil, carssoprodol hingga PCC," ungkap Penny.

Baca juga: Kenapa Terkadang Obat yang Kita Minum Itu Tidak Efektif Manfaatnya?

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya