Antisipasi Karhutla, BMKG Siapkan Hujan Buatan
Hujan buatan telah beroperasi di Palembang dan Pekanbaru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengatakan pihaknya siap mengadakan hujan buatan untuk mencegah munculnya hotspot yang diprediksi masih akan mengancam hingga Oktober mendatang.
"Jadi masih ada potensi sampai Oktober. Sebetulnya prediksi ini pun sudah dilakukan sebelumnya," ujar Dwikorita dalam konferensi pers bersama dengan pihak KemenLHK di Gedung KemenLHK, Jakarta pada, Selasa (10/9).
BMKG juga sudah berkoordinasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memantau bibit awan.
Baca Juga: Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK Terus Upayakan 3 Hal Utama Ini
1. Tanpa bibit awan, hujan buatan tidak dapat dioperasikan
Dwikorita menjelaskan untuk menciptakan hujan buatan harus ada ada bibit awan. Namun sampai tengah malam Selasa (10/9) hampir seluruh wilayah Indonesia bersih dari awan. Informasi tersebut didapat dari hasil pantauan citra satelit.
"Dari citra satelit kelihatan hampir seluruh wilayah indonesia itu hitam, artinya tidak ada awan bersih," jelas Dwikorita.
Baca Juga: Kendalikan Musim Kemarau, Pemerintah Menyiapkan Hujan Buatan