TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benny Mamoto Buka-bukaan Caranya Ringkus Buronan Adrian Waworuntu

Adrian akhirnya divonis penjara seumur hidup

Benny Mamoto sebagai pembicara dalam Ngobrol Seru by IDN Times pada Jumat (10/7/2020) dengan Tema "Melacak Pembobolan BNI Senilai Rp 1,7 Triliun" (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Jakarta, IDN Times - Eks Ketua Tim Penyidik Kasus Pembobolan BNI Irjen (Purn) Benny Mamoto mengenang kembali cerita ia bisa meringkus salah satu tersangka pembobolan bank pelat merah itu pada 22 Oktober 2004 lalu. Adrian tertangkap di Medan saat turun dari pesawat Silk Air rute Singapura-Medan. 

Menurut Benny, ia sempat dihubungi oleh Kapolri periode itu mengenai lokasi mantan konsultan investasi PT Sagared Team tersebut. Ketika dikabari, Benny mengenang ia sedang berada di Paris, Prancis. 

“Waktu itu saya dan Pak Goris dengan satu anggota sedang berada di Paris, sedang menangani (peristiwa) bom di Kedutaan Besar RI di Paris. Kami berkoordinasi dengan aparat di sana, membantu penyelidikan,” ujar Benny ketika berbicara di program Ngobrol Seru by IDN Times, dengan topik "Melacak Pembobolan BNI Senilai Rp1,7 Triliun pada Jumat (10/7/2020). 

Lalu, bagaimana cara Benny dan timnya menangkap Adrian?

Baca Juga: Dilema Benny Mamoto Ikut Periksa Seniornya di Polri Dalam Perkara BNI

1. Adrian Waworuntu diketahui sempat bersembunyi di Los Angeles, Amerika Serikat

Ilustrasi Borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Ketika proses penyidikan kasus itu tengah bergulir, Adrian diketahui sempat kabur ke luar negeri pada 2004 lalu. Walaupun kuasa hukum Adrian ketika itu membantah dengan menyebut kliennya selama kabur masih berada di Indonesia. 

Tetapi, berdasarkan informasi dari Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ketika itu, Komjen (Purn) Suyitno Landung, Adrian sempat kabur ke Amerika Serikat. Ia memperoleh informasi itu dari interpol yang memberikan daftar penumpang pesawat. 

Benny dan timnya pun kemudian sigap dan bergerak untuk menangkap buronan tersebut. Sebelum ke AS, kata Benny, Adrian diketahui kabur ke Singapura. Otoritas keamanan Indonesia kemudian bekerja sama dengan Singapura untuk memantau keberadaan Adrian. 

“Mungkin dia (Adrian) udah baca tuh. Wah gawat nih kerja sama Polri dengan FBI selama ini berjalan baik,” tuturnya.

2. Melalui pesan singkat, Benny membujuk Adrian untuk menyerahkan diri

Benny Mamoto sebagai pembicara dalam Ngobrol Seru by IDN Times pada Jumat (10/7/2020) dengan Tema "Melacak Pembobolan BNI Senilai Rp 1,7 Triliun" (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Selanjutnya, Benny melakukan langkah pendekatan secara langsung kepada Adrian melalui pesan singkat. Dalam pesannya, Benny membujuk Adrian untuk menyerahkan diri.

“Saya sendiri terus kirim SMS ke dia dan mengimbau, mengajak, meyakinkan dan menenangkan dia. Saya katakan lebih baik menyerahkan diri,” ujarnya.

Baca Juga: Eks Dirut: Pembobolan BNI Jadi Kejahatan Perbankan Terbesar Tahun 2003

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya