Kemenag Bahas Dua Skenario Pembelajaran di PTKI saat Pandemik COVID-19
Sistem pembelajaran akan disesuaikan dengan zona daerah PTKI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam bersama Forum Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) membahas skenario pembelajaran di masa pandemik virus corona atau COVID-19. Pembahasan tersebut dilakukan secara virtual pada, Rabu (10/6).
Direktur Diktis Arskal Salim menyampaikan bahwa proses pembelajaran tahun ajaran 2020/2021 akan menyesuaikan kondisi penyebaran COVID-19 yang terjadi di masing-masing kampus.
“Proses pembelajaran tidak diseragamkan, namun disesuaikan oleh kampus masing-masing dengan pertimbangan kondisi daerah setempat. Apakah kasus positif COVID-19 di daerah tersebut sudah landai atau malah sebaliknya," kata Arskal melalui keterangan tertulis yang IDN Times terima, Jumat (12/6).
Baca Juga: Mahasiswa UIN Bandung: Gak Cape Ya, Kemenag & Rektorat Ngeprank Terus
1. Ada dua skenario pembelajaran PTKI di masa pandemik COVID-19
Dalam pertemuan tersebut, disimpulkan dua skenario pembelajaran PTKI di masa pandemik COVID-19. Pertama, penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) penuh seperti yang sudah diterapkan pada semester genap 2019/2020.
Kedua, kampus PTKI menyambut era new normal dengan perpaduan blended learning yaitu daring dan luring. Hal itu akan tetap disertai protokol kesehatan yang ketat.
"Namun, skenario ini akan lebih fleksibel disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing PTKI," ujarnya.
Baca Juga: Kemenag akan Evaluasi Pelaksanaan Salat Jumat Berjemaah di Masjid