TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

LIPI: Vaksin Merah Putih Masuk Tahap Klinis di Semester Dua 2021

Vaksin Merah Putih masih berada di tahap laboratorium

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Jakarta, IDN Times - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menargetkan Vaksin Merah Putih yang saat ini sedang dikembangkan bisa masuk tahap uji klinis pada semester dua 2021. LIPI mengembangkan vaksin COVID-19 berbasis protein rekombinan.

"Target kami bisa selesai uji in-vitro, in-vivo (uji hewan), dan mulai memasuki uji klinis pada semester 2 tahun 2021," kata Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (4/12/2020).

Baca Juga: LIPI: Indonesia akan Terus Dilanda Gempa dan Tsunami Raksasa

1. Vaksin Merah Putih masih berada di tahap laboratorium

Ilustrasi Vaksin. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Handoko menjelaskan bahwa riset dan pengembangan Vaksin Merah Putih masih berlangsung di tahap laboratorium. Saat ini sedang dilakukan transfeksi di sel mamalia.

"Saat ini LIPI memiliki infrastruktur riset terkait pengembangan vaksin yang lengkap dan tersertifikasi, termasuk fasilitas laboratorium biosafety level-3 (BSL-3)," katanya. 

Ia juga mengatakan, LIPI juga memiliki sumber daya manusia yang sudah berpengalaman menghasilkan vaksin, seperti untuk HPV dan Hepatitis.

2. LIPI lakukan akselerasi pengembangan Vaksin Merah Putih

Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Setelah masuk dalam Tim Nasional Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mendukung kemandirian vaksin dalam negeri, Handoko menjelaskan LIPI harus bekerja keras untuk mewujudkan vaksin tersebut.

"Tim LIPI harus semakin bekerja keras untuk mempercepat pengembangan vaksin dalam negeri. Saat ini, LIPI fokus ke vaksin dengan platform protein rekombinan dengan target protein yang berbeda dengan Eijkman," ujarnya.

Upaya percepatan penelitian dan pengembangan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan secara mandiri penting untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dalam mencegah pandemik COVID-19.

Baca Juga: 33 Guru MAN 22 Jakbar Positif COVID-19, Pemda Jogja Lakukan Tracing

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya