Menkumham Nilai Situasi Lapas di Indonesia Seperti Dunia Tidak Jelas
Over-capacity sejak lama menjadi PR besar Kemenkumham
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly mengatakan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dapat diibaratkan sebagai sebuah dunia yang tidak jelas. Menurutnya, lapas harus dipimpin oleh seseorang yang konsisten dalam membuat perubahan ke arah yang lebih baik.
Namun, Yasonna mengatakan, pemimpin seperti itu belum dapat di temukan untuk saat ini pada lapas di Indonesia.
"Lapas itu dunia yang tidak jelas itu, karena ini menurut keluhan orang-orang, semua orang sudah tahu dari pintu masuk sampai keluar, jadi membereskan itu perlu konsistensi," ujar Yasonna pada pidato pembukaan acara Refleksi Akhir Tahun 2019 Kemenkumham, di Graha Pengayoman Kemenkumham, Jakarta Jumat (27/12).
Baca Juga: Ditjen PAS: Penyelundupan Narkoba di Lapas dan Rutan Kini Pakai Drone
1. Yasonna sebut kepentingan masyarakat luas harus di atas kepentingan pribadi
Yasonna menekankan, seluruh pegawai Kemenkumham adalah abdi negara yang harus melayani masyarakat dengan sebaik mungkin. Untuk itu, kepentingan masyarakat luas harus di atas kepentingan pribadi.
"Perlu konsistensi, perlu ketangguhan, saya berupaya, sangat berat, kita kerjakan sepenuh hati, itu baru menjadi masalah kalau jadi kepentingan pribadi," tuturnya.
Baca Juga: Setya Novanto Dikabarkan Keluyuran, Begini Penjelasan Lapas Sukamiskin