Tindakan Bamsoet Undang 100 Klub Otomotif Dikritik Keras oleh MUI
Pimpinan MPR diminta tidak anggap enteng protokol COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Anwar Abbas menilai, tindakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengundang ratusan orang pencinta otomotif ke Gedung MPR/DPR/DPD RI pada Minggu 23 Agustus 2020 kemarin berisiko besar karena dilakukan di zona merah COVID-19.
Untuk itu, ia meminta pimpinan MPR agar tidak menganggap enteng protokol kesehatan COVID-19.
"Janganlah para pemimpin di negeri ini menganggap enteng masalah COVID-19 ini. Risikonya akan sangat besar. Oleh karena itu, janganlah ada di antara kita yang menganggap bahwa negeri kita sudah aman dari COVID-19. Terutama di kota-kota yang memang masih merah," kata Abbas di Jakarta seperti dikutip dari ANTARA, Senin (24/8/2020).
Baca Juga: Ini Tiga Skandal Otomotif Paling Heboh dalam 10 Tahun Terakhir
1. Abbas menilai usaha dalam menghindari kerumunan masih belum maksimal
Abbas mengatakan, kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Namun, usaha untuk tidak berkumpul-kumpul dan menghindari kerumunan belum juga maksimal.
"Jadi ada kenaikan 2.090 orang dari hari sebelumnya (Sabtu 22 Agustus 2020). Hal ini tentu jelas sangat merisaukan kita. Untuk itu usaha dan upaya bagi menekan penularannya jelas harus selalu kita usahakan dengan menghindari kerumunan atau berkumpul-kumpul," ujar Abbas.
Baca Juga: Bamsoet Undang 100 Klub Otomotif ke Gedung MPR, Ngapain Ya?