TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] 1.414 Orang Sembuh dari COVID-19, Semangat Indonesia!

Kasus meninggal di Indonesia mencapai 3.797 orang

Petugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19. (IDN Times/Herka Yanis)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto melaporkan penambahan pasien yang sembuh dari COVID-19 hari ini berjumlah 1.414 orang. Sehingga, totalnya menjadi 39.050.

"Kasus sembuh bertambah 1.414 jadi total kasus sembuh 39.050," kata Yuri dalam keterangan pers yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Rabu (15/7/2020).

Dengan demikian, jumlah kasus sembuh tersebut mencapai 48,7 persen dari kasus COVID-19 di Indonesia yang mencapai 80.094.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 di Indonesia Tembus 80.094 Hari Ini

1. Kasus meninggal di Indonesia mencapai 3.797 orang

Ilustrasi pemakaman Jenazah COVID-19. Dok. Kemensos

Yuri juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia telah mencapai 3.797 kasus. Angka tersebut muncul karena ada penambahan kasus meninggal sebanyak 87 orang.

"Bertambah 87 orang, sehingga total kasus meninggal akumulasinya menjadi 3.797 orang," katanya.

2. Telah terbukti, COVID-19 menular melalui udara

Ilustrasi lab (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan penyebaran virus COVID-19 dapat melalui udara dan hal itu melalui bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19) bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa 7 Juli 2020.

Amin menerangkan virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

"Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airbone. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruanhan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 13,4 juta orang

Tenaga medis bersiap untuk melakukan intubasi pasien dengan penyakit virus korona (COVID-19) di unit perawatan intensif penyakit virus korona (COVID-19) United Memorial Medical Center di Houston, Texas, Amerika Serikat, Senin (29/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Callaghan O'Hare

Mengutip situs worldometers.info, hingga 15 Juli 2020 pukul 15.47 WIB, secara global terdapat 13.476.796 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 3.545.692 kasus.

Dari 13 juta kasus itu, 581.617 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 7.870.244 orang.

Baca Juga: [LINIMASA-3] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya